Tumbuhkan Semangat Nasionalisme Kepada Peserta Didik, SMK Santa Theresia Gelar Tapak Tilas Kemerdekaan

Kamis, 31 Agustus 2023 – 18:16 WIB
Foto bersama para guru, siswa-siswi dan alumni SMK Katolik Santa Theresia Jakarta beserta orang tua siswa saat tur dan tapak tilas kemerdekaan dengan mengunjungi Tugu Proklamasi, Sabtu (26/8/2023). Tur ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme kepada peserta didik. Foto: Dok. Humas SMK Santa Theresia

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Santa Theresia Jakarta merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Salah satu kegiatannya adalah mengadakan tapak tilas kemerdekaan dengan mengunjungi tiga tempat bersejarah pada Sabtu (26/8/2023).

BACA JUGA: Konser Perayaan HUT ke-78 RI, Sejumlah Guru Besar UI Bacakan Puisi & Monolog

Pengajar sekaligus Kepala Bagian Humas SMK Santa Theresia, Alfonsius Suhardi Jebadut menjelaskan tapak tilas kemerdekaan RI ini meliputi kunjungan ke Tugu Proklamasi, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Nasional.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme bagi para peserta didik," kata Alfons sapaan Alfonsius Suhardi Jebadut kepada JPNN.com pada Jumat (31/8).

BACA JUGA: Peringati HUT ke-78 MPR RI, Bamsoet Gelar Wayang Kulit Semar Boyong

Suasana siswa-siswi, para guru, alumni SMK Katolik Santa Theresia Jakarta beserta orang tua siswa saat tur dan tapak tilas kemerdekaan dengan mengunjungi Museum Nasional, Sabtu (26/8/2023). Foto: Dok. Humas SMK Santa Theresia

BACA JUGA: Gereja Santa Theresia Jakarta Serahkan Hewan Kurban ke Ustaz Babay di Tanah Abang

Menurut Alfons, kegiatan ini juga sekaligus praktik untuk mengembangkan kompetensi keahlian Pariwisata yang diajarkan di SMK Santa Theresia.

Alfons menjelaskan tur tapak tilas kali ini diikuti seluruh peserta didik SMK Santa Theresia beserta bapak dan ibu guru, alumni dan keluarga peserta didik.

“Penanggung jawab dan panitia dalam acara ini adalah peserta didik Kelas XII,” ujar Alfons.

Komunitas Pembelajar

SMK Santa Theresia yang dipimpin Yoseph Prim Fransunu, M.Pd selaku Kepala Satuan Pendidikan SMK memiliki visi, misi, tujuan Pendidikan dan nilai Serviam.

Adapun visi SMK Santa Theresia adalah Komunitas pembelajar seumur hidup yang kritis, kreatif, dan inovatif dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, iman, dan nilai-nilai kemanusiaan seturut semangat Santa Angela.

Seperti dikutip dalam Website SMK Santa Theresia, sekolah ini memiliki enam misi.

Pertama, menyiapkan peserta didi ke jenjang yang lebih tinggi dan siap bermasyarakat. Kedua, mengembangkan potensi dan kompetensi secara kritis, kreatif, dan inovatif.

Ketiga, menumbuhkembangkan semangat Santa Angela dalam setiap pribadi agar dapat mengintegrasikan ilmu pengetahuan, tekonologi, iman, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Keempat, mengembangkan kecintaan terhadap bangsa dan tanah air, pluralitas buday dan agama.

Kelima, membangun rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dan dunia.

Keenam, meningkatkan kerja sama dengan sekolah-sekolah Ursulin dan mitra lainnya di Indonesia, Asia Pasifik, dan dunia.

Tujuan Pendidikan

SMK Santa Theresia memiliki empat tujuan pendidikan, yaitu memiliku karakter serviam yang siap melayani Tuhan, sesame dan negara.

Kemudian, memiliki kecerdasan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif yang dapat diimplementasikan dalam keseharian sesuai kompetensi keahlian.

Selain itu, memiliki kepekaan terhadap kebutuhan zaman dan mampu bersikap solutif terhadapnya.

Selanjutnya, memiliki sikap profesional dalam dunia industry sesuai kompetensi keahlian.

Nilai Serviam

Nilai serviam meliputi cinta dan belas kasih, integritas, keberanian – ketangguhan, semangat persatuan (insieme), kesungguhan (totalitas), dan semangat pelayanan.

Dalam website resmi SMK Theresia menjelaskan tentang nilai-nilai serviam.

Salah satu nilai serviam adalah cinta dan belas kasih. Hal ini dimaksudkan sebagai cinta pada Tuhan belas kasih kepada sesama.

“Cinta pada Tuhan dan belas kasih pada sesama menjadi modal utama dan dasar atas seluruh tindakan, sikap, tutur kata, dan pelaksaan tanggung jawab sebagai manusia ciptaan Allah, warga bangsa (anggota masyarakat), warga komunitas beriman (apapun agamanya.)” Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Konstitusi Uni Roma Ordo Santa Ursul, art. 2:

Dalam kesetiaan dinamis kepada karisma Santa Angela, kita berusaha untuk memiliki cinta kasih ganda dan tunggal yang menjiwai dia dalam pemberian diri yang utuh untuk mengabdi Allah dan bagi keselamatan seluruh dunia dengan mengarahkan segalanya demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan jiwa-jiwa” (SA N Prakata)”. Inilah yang membedakan antara manuai beriman dengan manusia “baik”.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler