JAKARTA – Ketua Mahkamah Agung (MA) RI yang baru Harifin A Tumpa berjanji akan mengencangkan pengawasan terhadap jajaran dan bawahannya di seluruh lembaga peradilan di Indonesia agar tidak terlibat dalam praktik mafia peradilan.
“Pertama kali, kita akan menertibkan dulu yang kurang lancar selama ini, kita akan berusaha supaya semuanya lebih lancar, sehingga pencari keadilan dapat lebih mendapatkan keadilannya,” papar Harifin kepada pers usai dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Selasa (10/2)
Apa yang kurang lancar itu? ”Kemarin kita sudah melakukan suatu peresmian pengadilan modern di Jakarta Pusat
BACA JUGA: Besok KPK Satroni Depdagri
Dan bukan itu saja yang paling penting bagi saya melainkan pentingnya integritas moral bari pejabat yang mendukung peradilan iniPresiden pesan apa? “Ndak ada, cuma ngobrol saja.”
Mafia peradilan? “Ya, kalau ada itu kita akan tetap terus usut dan dihilangkan, kalau memang ada itu, Insyaallah,” tukasnya
BACA JUGA: RI-China Urus Kasus Merpati
Soal rekening liar? “Itu sudah diselesaikan oleh pejabat yang berwenang, jadi kita sudah adakan pembicaraan dengan PPATK juga masalah-masalah itu.”
Mafia pengadilan di daerah? “Kita lebih mengencangkan pengawasan ke bawah, selain di Mahkamah Agung dan jajaran ke bawah dan staf lingkungan, kita akan lebih memperketat, kalau ada yang salah kita akan memperbaiki, insyaallah,” janji pria yang sempat terjatuh saat serah terima jabatan dengan ketua MA lama Bagir Manan di MA beberapa waktu lalu
Upaya-upaya? “Perkara, MA tidak ada masalah lagi, kita akan bekerja keras, kita akan membentuk majelis khusus untuk lebih meningkatkan prioritas kerja sehingga perkara yang masuk, terutama PR 2008 ke bawah itu bisa kita selesaikan secepatnya,” cetus Harifin.
Target? “Sebenarnya kalau target agak sulit, dari sleuruh Indiensia berkas mengalir terus, kita fokuskan memutus perkara yang masuk,” pungkasnya.(gus/jpnn)
BACA JUGA: Sarijaya Panggil Nasabah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Rajasa : Contreng Dua Kali Satu Kolom, Sah
Redaktur : Tim Redaksi