TunaiKita Dorong UMKM dan Startup Segera Ajukan Perizinan Resmi

Kamis, 02 Mei 2019 – 23:59 WIB
TunaiKita ambil bagian dalam startup talk bertajuk Road to Industry 4.0 di Bandung, Kamis (2/5). Foto: TunaiKita

jpnn.com, JAKARTA - PT Digital Tunai Kita menyambut Revolusi Industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi machine learning dan big data dalam proses underwriting.

Dengan demikian, pelanggan bisa memperoleh pinjaman tunai sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk membayar kembali.

BACA JUGA: Strategi TunaiKita Kembangkan Produk Keuangan

Direktur TunaiKita Andry Huzain menjelaskan, pihaknya secara aktif telah melakukan perluasan layanan ke berbagai daerah di Indonesia.

"Hal itu menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman cepat dan mudah dari lembaga keuangan yang kredibel,” jelas Andry dalam startup talk bertajuk Road to Industry 4.0 di Bandung, Kamis (2/5).

BACA JUGA: Mayoritas Guru di Indonesia Lebih Fokus Ajarkan Siswa Menghafal

Seminar itu digagas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat, dan Cubic Coworking Space di Hotel Savoy Homann Bandung.

Andry nenambahkan, TunaiKita tengah bertransformasi menjadi perusahaan layanan jasa keuangan berbasis teknologi informasi.

BACA JUGA: Sukseskan Bisnis, UMKM Lebih Percaya Go-Food

TunaiKita memiliki lebih dari 360 karyawan, kantor di tujuh kota, serta melayani pelanggan di 159 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Head Of Corporate Affairs TunaiKita Yos Kusuma mengajak para pelaku UMKM mendaftarkan usaha secara resmi.

Dia berkaca pada perjalanan TunaiKita. Ketika didirikan di Jakarta pada Mei 2017 dan saat pembukaan kantor cabang di Bandung, TunaiKita sangat terbantu dengan proses perizinan pemerintah dan OJK yang akomodatif.

Selain itu, ruang kerja bersama menjadi alternatif pada awal kegiatan operasional. Hasilnya, TunaiKita mampu fokus mendukung program pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan.

“Pelaku usaha UMKM serta pegiat usaha rintisan sebaiknya tidak menunda dalam mengurus perizinan resmi ke pemerintah supaya bisa fokus dalam mengembangkan usahanya,” ujar Yos. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun 2025 Hanya Profesi Guru yang Bertahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler