jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengumumkan penundaan ajang balap mobil Formula E di Balai Kota, Rabu (11/3). Menurutnya, keputusan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Pemprov DKI dalam melindungi warga dari penularan virus corona.
"Kami tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga maka kita tunda," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/3).
BACA JUGA: Anies Baswedan Akhirnya Tunda Penyelenggaraan Formula E
"Allhamdullilah pihak Formula E dan FIA menyetujui itu, sehingga hari ini kami di Jakarta dan mereka (FIA) di Eropa akan bersama-sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," kata Anies.
Anies juga mengaku belum memastikan tanggal dihelatnya Formula E karena keputusan itu nantinya harus melihat perkembangan wabah virus corona di Indonesia.
BACA JUGA: Anies Baswedan Tunda Formula E, Begini Reaksi Ruhut Sitompul
"Fokus kami saat ini bukan Formula E tapi keselamatan warga," kata Anies.
Anies pun memastikan dana yang digelontorkan untuk formula E berupa 'commitment fee' kepada FIA Formula E tidak akan hangus karena perhelatan balap mobil listrik yang direncanakan di Monas itu ditunda.
BACA JUGA: Taufik Gerindra Minta Anies Baswedan Dahulukan Keselamatan Warga ketimbang Formula E
"Commitment fee tidak akan hangus, karena ini langsung dari tangan pertama," ujar Anies.
Sebelumnya, pada Senin (9/3) Anies bersurat kepada Organizing Commite (OC) Jakarta E- Prix untuk menunda perhelatan formula E atas merebaknya virus corona.
Awalnya OC Jakarta E-Prix memastikan formula E di kawasan Monas itu seharusnya berjalan tanpa ada kendala. Pemprov DKI Jakarta diketahui telah mengelontorkan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk ajang mobil balap listrik itu. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil