jpnn.com - jpnn.com -Dua mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Mathilda Dwi Lestari (23) dan Fransiska Dimitri (23), sukses menaklukan Gunung Vinson Massif, Antartika. Gunung ini merupakan track kelima dari tujuh gunung yang ditargetkannya.
Mathilda mengatakan, demi menaklukkna tujuh gunung tertinggi di dunia, dia dan Fransiska sepakat menunda kelulusan kuliah. "Tapi, nggak apa-apalah (kelulusan kuliah) harus ditunda juga. Ada pencapaian yang sudah diraih,” ungkap Hilda, sapaan Mathilda kepada Bandung Ekspres, di Universitas Katolik Parahyangan, Sabtu (28/1) kemarin.
BACA JUGA: Hati Terluka, Ribuan Honorer K2 akan Kepung KASN
Hilda mengaku, pendakian hingga ketinggian 4.892 meter itu sangat menguras tenaga dan semangat. Walaupun begitu, dia masih harus menjaga semangat untuk dua gunung lagi. Yakni, Gunung Everest dan Gunung Denali. Rencananya, dua gunung terakhir itu akan didaki tahun ini. Untuk gunung tertinggi di dunia, rencananya akan dilakukan pada April mendatang. Kemudian untuk Denali pada Juli.
Menurutnya, kedua gunung ini dianggap paling sulit di antara gunung lainnya. Sehingga, dilakukan di akhir pendakian. ”Antara nggak sabar dan takut untuk dua pendakian ini. Sebab, tingkat kesulitannya cukup sulit di antara gunung lainnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Honorer K2 Kecam Ketua KASN
Dia merinci, sejumlah kesulitan yang akan ditemui. Yakni, akan kesulitan oksigen, operasional lebih lama dan suhu akan lebih dingin dibandingkan Antartika. Saat mendaki di Antartika, suhu mencapai -33 derajat celcius. ”Untuk persiapannya harus bener-bener maksimal,” katanya.
Sementara itu Fransiska mengatakan, persiapan untuk pendakian keenam akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Februari. Kurang lebih, keduanya akan melakukan persiapan dua bulan. ”Persiapanan sama, kaya latihan fisik dan mental seperti pendakian gunung lainnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Gambar di Bungkus Rokok Segera Diganti
Dalam kesempatan tersebut, dia sempat menyayangkan atas satu temannya, Dian Indah Carolina (21) yang tidak mengikuti pendakian. Seharusnya, mereka mendaki bertiga. Satu orang lainnya terpaksa tidak ikut karena terjanggal izin. Dia menjelaskan, pada puncak keempat, Carolina terpaksa tertinggal karena penyakit Acute Mountain Sickness (AMS).
Sebelumnya, Dimitri, Mathilda dan Dian Indah Carolina telah mendaki empat gunung, yakni Gunung Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) Agustus 2014, Gunung Elbrus (5.642 mdpl) Mei 2015, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) Mei 2015, serta Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) Februari 2016. ”Semuanya sangat mengesankan,” kata Fransiska. (nit/fik/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm..PDIP Buka Peluang Ajak Antasari Bergabung
Redaktur & Reporter : Adek