jpnn.com - PURWAKARTA-Sejak awal Desember sampai 20 Desember 2013 mendatang, PT PLN Area Purwakarta fokus kepada penertiban pelanggan yang menunggak bayar listrik. Pasalnya, diperkirakan setiap bulan ada sekitar 30 ribu rekening pelanggan yang menunggak dengan total sekitar Rp20 miliar.
Manager PT PLN Persero Area Purwakarta, A Aris Suwardiyanto memastikan tunggakan tersebut disebabkan pelanggan telat membayar. Dalam setiap bulan, maksimal pembayaran tagihan PLN dilakukan setiap tanggal 20. Sementara masih banyak pelanggan PLN membayarnya lewat dari tanggal 20.
BACA JUGA: PTUN Tangguhkan SK Menhut tentang Kawasan Hutan Batam
Maka pada bulan ini, PLN Area Purwakarta melakukan penertiban pelanggan dengan melakukan pemutusan hubungan listrik bila sampai tanggal 20 tagihan listriknya tidak kunjung dibayar.
"Yang paling urgen bulan ini tingkat tunggakan listrik mencapai Rp20 miliar dari omzet Rp146 miliar. Adapun kebijakan berupa pemutusan langsung untuk mengedukasi masyarakat agar tertib membayar tagihan listriknya," kata Aris kepada Pasundan Ekspres (Group JPNN), Kamis (5/12).
BACA JUGA: BRT Medan Segera Beroperasi
PLN sendiri sebelumnya memberikan toleransi dalam melakukan pembayaran namun masih banyak pelanggan yang menunggak. “Menurut aturan, bila lewat tanggal 20 maka langsung diputus. Dan selama ini, kami telah memberikan toleransi namun khusus Desember ini kami lebih tegas,” katanya.
Untuk memastikan tunggakan segera dibayar, PLN pun melakukan Gencar Tunggakan, yakni program PLN untuk menekan angka tunggakan yang cukup tinggi dalam setiap bulannya bagi pelanggan PLN yang menggunakan sistem pembayaran pasacabayar.
BACA JUGA: Pemprov Jambi Endapkan Dana Rp 288 Miliar di Bank
"Program Gencar Tunggakan melibatkan hampir seluruh karyawan PLN ikut terjun langsung ke lapangan. Menyisir pelanggan dan melakukan penertiban melalui pemutusan hubungan listrik bila sampai tanggal 20 belum juga dibayar,” katanya.
Aris berharap, melalui Gencar Tunggakan, PLN Area bisa mewujudkan target tunggakan di bawah Rp3 miliar. “Ini edukasi dan bentuk kasih sayang kami kepada pelanggan. Dan juga sebagai usaha kami mengingatkan agar pelanggan sadar tagihan," imbuhnya.
Gempur Tunggakan juga, kata dia, salah satu usaha untuk menekan target piutang dan menjaga kelancaran cash flow perusahaan. "Tercatat, jumlah rekening yang tidak bayar sebelum tanggal 20 sebanyak 30 ribu rekening. Dan itu terjadi hampir setiap bulan," ungkapnya.
Dari total tunggakan yang ada selama ini, kebanyakan didominasi oleh rumah tangga sementara untuk instansi kantor hampir semuanya tepat waktu pembayaran. Padahal menurutnya, permasalahannya ada pada pemahaman pelanggan tentang pembayaran yang tepat waktu.
Perlu ada mindset atau cara pandang yang diubah di masyarakat tentang pembayaran listrik. Karena setiap pembayaran yang masuk ke PLN itu nantinya menjadi pelayanan operasional kepada pelanggan juga. “Jadi bayar listrik tepat waktu bukanlah sebuah kerugian, bila manfaat yang dirasakan masyarakat juga besar,” pungkasnya.(sei/lsm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 16 Jamur Raksasa di Bandara Sepinggan
Redaktur : Tim Redaksi