jpnn.com - MATARAM - Kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi yang akan menghentikan sementara penerimaan CPNS alias moratorium selama lima tahun, mengecewakan para peminat kursi abdi negara itu.
Yulina Pratiwi misalnya. Dia sudah ikut tes CPNS tahun ini, namun gagal lantaran nilai tesnya masih di bawah passing grade. Namun, bertekad akan ikut lagi tahun depan. Hanya saja, harapan itu kandas karena ada kebijakan moratorium.
BACA JUGA: Moratorium CPNS, Pemda Minta Diperbolehkan Rekrut Honorer
”Harusnya tetap ada (penerimaan CPNS, Red) setiap tahun,’’ harapnya kepada Lombok Post (Grup JPNN), kemarin.
Jika harus menunggu lima tahun lagi, Yuli yang kini berusia 29 tahun, merasa sudah tidak siap lagi.
BACA JUGA: Laga Persahabatan, Satu Tewas
Yulina menambahkan, selama ini peminat tes CPNS cukup tinggi. Namun, dengan moratorium yang dilakukan oleh pusat tentu banyak pengangguran yang muncul. ”Belum lagi nasib yang honorer-honorer itu,’’ imbuhnya.
Peserta tes CPNS lainnya, Lina, berharap kebijakan moratorium penerimaan CPNS selama lima tahun tidak benar-benar terjadi. Saat ini usianya sudah 29 tahun. Bila moratorium berjalan lima tahun harapannya bisa menjadi PNS bisa pupus.
”Tes sekarang ini sudah berupaya dan berusaha maksimal. Tapi hasilnya belum optimal,’’ sambungnya. (feb/sam/jpnn)
BACA JUGA: Korupsi, Dua pejabat Ditahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelukan Karyawati Gagalkan Perampokan
Redaktur : Tim Redaksi