BACA JUGA: Pertemuan Lombok jadi Pembuka Agenda ASEAN 2011
Terkait hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Menlu) Michael Tene menyebutkan, pemerintah RI pun terus memantaunya sekaligus mengambil langkah-langkah antisipatif."Untuk diketahui, (kita mencatat) ada sebanyak 120 orang WNI di Tunisia
BACA JUGA: Bajak Laut Somalia Kembali Sandera WNI
Sebanyak 37 orang saat ini sudah kita tampung di Wisma Indonesia (kediaman resmi Dubes RI), 22 orang di kantor pemerintahan (Kedubes), serta sebanyak 17 orang menumpang di kediaman diplomat-diplomat kita ( di sana)," papar Michael, dalam acara press briefing di kantor Kemlu, Jakarta, Jumat (21/1).Ditambahkan Michael pula, saat ini ada satu orang WNI yang dirawat dan berada di rumah sakit (di Tunis), namun tidak ada hubungannya dengan akibat dari kerusuhan yang terjadi, serta tetap berada dalam pengawasan perwakilan pemerintah RI
BACA JUGA: Warga Tiongkok Mulai Mudik Imlek
Sewaktu-waktu jika diperlukan, kita pun siap mengevakuasi mereka (termasuk ke tanah air, Red)," tambahnya.Michael juga menyebutkan, sebelumnya dilaporkan memang ada dua orang WNI yang kebetulan bekerja di Istana Kepresidenan (Tunisia), yang sempat terjebak (tak bisa keluar) di tempat tersebut pada saat terjadinya puncak kerusuhanNamun ia memastikan bahwa keduanya kemudian sudah bisa diselamatkan oleh pihak perwakilan pemerintah RI di ibukota salah satu negara Afrika itu"Mereka baik-baik saja, dan sudah berhasil dijemput oleh pihak KBRI di Tunis," jelasnya(ito/cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Tunisia Kembali Protes
Redaktur : Tim Redaksi