Tuntutan Warga Papua pada Jokowi, Minta Angkat Honorer jadi PNS

Selasa, 10 September 2019 – 14:17 WIB
Presiden Joko Widodo saat menerima perwakilan Papua di Istana Negara. Foto : M Fathra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Papua menyampaikan 9 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat pertemuan di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (10/9).

Juru bicara tokoh Papua Abisai Rollo menyampaikan langsung tuntutan itu kepada Jokowi yang saat itu didampingi Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi.

BACA JUGA: Mahasiswa Papua: Asrama Kami Dilempar Ular Dua Karung!

Permintaan pertama masyarakat Papua adalah soal pemekaran 5 wilayah adat menjadi lima provinsi.

"Kami meminta adanya pemekaran provinsi di lima wilayah adat di Provinsi Papua dan Papua Barat," kata Abisai.

BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa Papua Tinggalkan Kuliah Karena Mengaku Diintimidasi

Kedua, pembentukan badan nasional urusan tanah papua. Ketiga, menempatkan lebih banyak orang Papua sebagai eselon 1 dan 2 di kementerian dan lembaga.

Keempat, membangun Asrama Nusantara di seluruh kota studi mahasiswa Papua, serta menjamin keamanan mereka.

BACA JUGA: Berita Terbaru Kasus Papua: Ada Lagi yang Ditangkap

Berikutnya yang kelima, memasukkan usulan revisi Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua dalam Prolegnas 2020.

"Keenam, menerbitkan Inpres untuk pengangkatan ASN (dari) honorer di tanah Papua," lanjut Abisai yang juga ketua DPRD Kota Jayapura.

Permintaan ketujuh, percepatan pembangunan Palapa Ring di wilayah Papua dan Papua Barat. Kedelapan, meminta Jokowi mengesahkan lembaga adat perempuan dan anak Papua.

"Terakhir, membangun Istana Presiden RI di Papua, di ibu kota Provinsi Papua, di kota Jayapura. Ini perlu kami sampaikan," tandasnya.(fat/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler