Turis Asing Usir Warga Buleleng Mandi di Pantai, Begini Kata Pemilik Vila

Rabu, 24 Juli 2019 – 23:00 WIB
Rekaman video adu mulut turis asing dengan warga Temukus, Buleleng. Foto: Istimewa

jpnn.com, BULELENG - Aksi turis asing diduga warga Timur Tengah mengusir warga lokal saat mandi di Pantai Temukus, masih menjadi pembahasan masyarakat Buleleng dan Bali.

Bahkan, pemilik The Villas Dusun Pegayaman, Desa Temukus, Banjar, Buleleng, tempat turis tersebut menginap, Putu Arya Kusuma ikut angkat bicara.

BACA JUGA: Jokowi Menang Lagi, Kakek 69 Tahun Bayar Nazar Jalan Kaki Singaraja - Denpasar

Menurut Putu Arya, turis asing yang menginap di vilanya berasal dari Timur Tengah dengan nama family Fatimah Shams. Mereka sebenarnya menginap di tempat tersebut untuk beberapa hari ke depan.

Meski beberapa hari menginap, turis tersebut semaunya, tidak begitu aktif dan merespons pengelola vila. “Kami minta identitas dia selalu galak dan menolak,” ungkap Putu Arya. Menurutnya, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi.

BACA JUGA: Tulang Belulang di Buleleng Gadis 14 Tahun yang Hilang?

BACA JUGA: Kunjungan Turis Tiongkok ke Bali Anjlok 29 Persen

Sebelumnya, dalam rekaman video berdurasi 01.30 terlihat perdebatan panjang antara si turis dengan warga asal Desa Temukus.

BACA JUGA: Kasus HIV/AIDS di Daerah Ini Mengkhawatirkan

Lontaran kata-kata kasar pun terdengar dari tamu tersebut kepada warga. Menurut sang pengunggah video di medsos, Gede Arya Andyana, 28, Selasa (23/7) sore lalu, kejadian tersebut bermula saat dia bersama anaknya mandi di pesisir pantai Temukus, Minggu (21/7) sekitar pukul 17.30.

Kala itu, dia dan anaknya mandi pantai tak jauh dari lokasi timur The Villas. Karena air pantai yang kotor dan berlumut Arya pun pindah mandi ke lokasi depan villa.

"Pada saat mau mandi saya dilarang keras. Get out you, get out you. Pergi kamu jangan mandi di area pantai ini," ucap Arya Andyana, menuturkan ucapan turis asing tersebut.

Turis tersebut melontarkan kata yang keras dan kasar melarang Arya mandi beserta anaknya. Debat panjang pun terjadi antara keduanya.

Turis tersebut terus menerus melayangkan kata-kata kasar dan keras. Nyaris terjadi baku hantam antara keduanya. Parahnya lagi, turis itu mengancam Arya dengan sebuah pisau. Sontak warga yang berada di pinggir pantai sedang mandi berdatangan.

BACA JUGA: Bali Belum Siap Terapkan Pungutan 10 Dollar AS Per Orang ke Turis Asing

Karena warga Temukus berdatangan ke pantai, Arya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Banjar. "Turis itu akhirnya diminta warga untuk meninggalkan villa tersebut," tutur Arya.

Dijelaskan Arya, kejadian seperti ini kerap kali dialami oleh warga Desa Temukus ketika mandi di pantai. Warga dilarang mandi di seputaran lokasi villa oleh tamu. Tak hanya itu, belum lama ini juga kejadian di pantai Temukus ada sejumlah komunitas yang bergerak dalam peduli lingkungan dengan memungut sampah plastik di pantai juga dilarang.

"Masa kami sebagai warga lokal dilarang mandi di pantai. Kemudian jika ada upacara agama seperti melasti nantinya juga dilarang ke pantai," ungkapnya. (rb/jul/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Anggota Linmas yang Langsung Nafsu Lihat Istri Tetangga Pakai Daster


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler