Turis Asing Wajib Bermasker Tiga Hari

Selasa, 30 Juni 2009 – 11:37 WIB
WASPADA- Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Balikpapan memeriksa suhu tubuh para turis dengan menggunakan infrared auricular thermometer. Ini sebagai langkah mencegah masuknya flu babi ke Indonesia. Foto: THOMAS PRIYANDOKO/KALTIM POST

JAKARTA-  Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Flu Babi alias H1N1Departemen Kesehatan (Depkes) mewajibkan pendatang dari negara terdampak penyakit Flu Babi untuk mengenakan masker selama minimal tiga hari sejak kedatangan di Indonesia

BACA JUGA: Hartono Tanoe Kukuh Tak Terlibat Sismimbakum


    
"Karena masa inkubasi penyakit ini setidaknya selama tiga hari sampai tujuh hari," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari usai mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri tentang penanggulangan flu A (H1N1) di Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Jakarta, Senin (29/6)


Siti mengungkapkan, data dari WHO melaporkan bahwa penyakit itu sudah menjangkiti sebanyak 59.814 warga di 113 negara di dunia dan mengakibatkan kematian 263 orang

BACA JUGA: Motif Antasari Tak Hanya Rani

Hingga 28 Juni lalu, jumlah pasien Flu Babi di Indonesia yang sudah dikonfirmasi positif melalui pemeriksaan laboratorium sebanyak delapan orang


Empat di antaranya warga negara asing dan sisanya warga negara Indonesia yang baru datang dari negara terdampak flu A (H1N1).  Tujuh di antaranya hingga kini masih dirawat di rumah sakit dan satu di antaranya sudah sembuh

BACA JUGA: BNN Diperkuat Mirip KPK

"Yang dirawat kondisinya telah membaik," ujar Siti.
    
Berdasarkan asal virus, empat virus di Indonesia adalah impor dari Australia dan empat lainnya dari SingapuraNamun, tegas dia, hingga saat ini belum ada penularan dari orang ke orang di wilayah IndonesiaMenkes meminta masyarakat tidak panik, sebab angka kematian akibat flu babi terbukti rendah, yaitu hanya empat dari seribu penderita"Orang yang telah kami rawat kelihatannya segar bugar, seperti orang sehat," kata Menkes.
    
Siti mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan kesiagaan semua fasilitas kesehatanTermasuk rumah sakit, kantor kesehatan pelabuhan, dan laboratorium untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit influenza A baru tersebutPemerintah, kata dia, juga meningkatkan kesiapan logistik, obat antivirus, sumber daya manusia dan edukasi kepada masyarakat"Tamiflu (obat antivirus, Red) sudah tersedia cukup banyak dan masih mencukupi," katanya
    
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie yang memimpin rapat koordinasi tersebut mengatakan, pemerintah segera mengalokasikan dana untuk menyediakan masker bedah bagi pendatangNamun dia belum menyebutkan kapan masker tersebut mulai disediakan di bandara dan pelabuhan internasional
    
"Dana sedang dikumpulkan, bukan hanya untuk penyediaan masker tapi juga untuk seluruh antisipasi penyebaranSebagian dari anggaran Depkes dan Komnas Flu Burung," terang dia.
    
Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, mengatakan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan influenza A (H1N1) pemerintah membentuk Pos Koordinasi di Kemenko KesraDia menjelaskan pula bahwa pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan virus terutama bagi warga Indonesia"Selama ini kan kasusnya masih dari luar negeri semua, kewaspadaan harus ditingkatkan supaya tidak ada penularan di antara orang Indonesia di sini," katanya.(zul/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Heran Saksi Kaya Raya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler