Turki - Aceh Prioritaskan Kerja Sama di Bidang Pendidikan

Selasa, 20 Juni 2017 – 07:24 WIB
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal. Foto: jawapos

jpnn.com, BANDA ACEH - Turki menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Banda Aceh. Hal itu terlihat dari kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mehmet Kadri Sander Gurbuz ke balaikota Banda Aceh, Senin (19/6).

Mehmet Kadri disambut Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Wakil Walikota Zainal Arifin, Sekdakota Bahagia serta sejumlah jajaran Pemko di ruang rapat walikota.

BACA JUGA: Pelatih Timnas U-16 Puji Duet Reza Fauzan

Pertemuan Mehmet dan Illiza untuk membicarakan sejumlah rencana kerja sama antara Turki dan Aceh, khususnya dengan Banda Aceh.

Kata Dubes, kerjasama yang paling prioritas adalah bidang pendidikan, meski bidang lain seperti pariwisata, ekonomi, seni dan budaya hingga kontruksi juga akan dijajaki kedua belah pihak.

BACA JUGA: Aceh dan Sumut Ingin Jadi Tuan Rumah PON 2024

Saat mengawali pembicaraan, Mehmet menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas sambutan Pemerintah Kota Banda Aceh yang sangat hangat.

Mehmet mengaku sangat senang dan bahagia dapat hadir di Banda Aceh, Kota yang memiliki sejarah spesial dengan Negaranya.

BACA JUGA: Pasangan Gay Dicambuk, Diliput Banyak Media Asing

Mehmet juga menyampaikan, dirinya juga telah bertemu dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Gubernur terpilih Irwandi Yusuf. Mereka juga telah membicarakan berbagai hal terkait kemungkinan kerjasama.

“Di bidang pendidikan, Turki akan membangun beberapa sekolah di Aceh serta mendatangkan guru-guru langsung dari Turki. Kita minta Pemerintah Aceh segera menyediakan lahan untuk itu,” ungkapnya kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) kemarin.

Dibidang kontruksi, Mehmet membuka peluang terjadinya kerjasama dengan Aceh dan Banda Aceh. Katanya perusahaan kontruksi Turki merupakan terbaik kedua di dunia dan bisa saja mereka hadir ke Banda Aceh.

“Kontruksi Turki terbaik kedua didunia, Saya pikir ada banyak infrastruktur yang bisa dikerjakan seperti jalan dan fly over. Dan bisa saja mereka hadir ke Banda Aceh,” ujar Mehmet.

Dibidang pariwisata, Mehmet menyampaikan sektor pariwisata Turki merupakan terbesar ke tujuh di dunia dengan tingkat kunjungan turis 2 juta tiap tahunnya.

“Saya lihat Aceh hanya butuh sedikit sentuhan saja di sektor pariwisata, terutama manajemennya. Para investor Turki bisa saja tertarik dengan pariwisata Aceh dan mungkin saja turis Turki tertarik ke Aceh karena sejarah Aceh dan Turki yang begitu hebat,” tambahnya.

Dibidang ekonomi, Dubes menyampaikan terbuka peluang kerjasama mendatangkan kopi Aceh ke Turki karena masyarakat Turki mayoritas sangat menyukai kopi.(rel/mai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Dilarang Rekrut Guru Baru


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler