jpnn.com, ANKARA - Batas waktu yang diberikan Turki kepada milisi Kurdi Suriah untuk mundur dari zona aman telah berakhir. Hari ini, Rabu (30/10), militer Turki akan kembali berpatroli di Suriah bagian utara untuk memastikan wilayah itu sudah bersih dari Kurdi.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu memperingatkan milisi Kurdi agar tidak mencoba-coba bertahan. Dia memastikan, siapa pun yang masih ada di zona aman akan dihabisi.
BACA JUGA: Amnesty: Turki Paksa Pengungsi Suriah Kembali ke Zona Perang
Rusia yang mendapat tugas memfasilitasi evakuasi milisi Kurdi mengklaim bahwa zona aman sudah bersih. Meski begitu, Turki tidak begitu saja percaya.
"Kami tentu percaya kepada Rusia, tetapi kami tidak bisa mempercayai teroris," ujar Cavusoglu di Jenewa, Selasa (29/10).
BACA JUGA: Ingkar Janji, Turki Kembali Serang Desa Kurdi
Turki menganggap milisi YPG sebagai teroris karena keterkaitannya dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK). Dengan alasan menciptakan zona aman bagi pengungsi, Turki menginvasi wilayah-wilayah yang dikuasai YPG di Suriah bagian utara.
Pekan lalu Presiden Recep Tayyip Erdogan membuat kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memastikan pasukan YPG akan mundur ke wilayah sekitar 30 kilometer dari perbatasan Turki. (reuters/dil/jpnn)
BACA JUGA: Rusia Sepakat Bantu Turki, Milisi Kurdi Makin Terdesak
Redaktur & Reporter : Adil