All England 2019

Turnamen Tertua dan Paling Prestisius Dimulai Besok

Selasa, 05 Maret 2019 – 11:18 WIB
Ilustrasi bulu tangkis. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BIRMINGHAM - Turnamen bulu tangkis tertua dan paling prestisius di dunia, All England bakal dimulai besok (Rabu, 6/3) hingga Minggu (10/3). Kejuaraan yang mulai dihelat pada 1899 dan hanya absen pada Perang Dunia I dan II tersebut kembali berlangsung di Arena Birmingham.

Birmingham menjadi tuan rumah All England sejak 1994. Pada 2014, The National Exhibition Centre melakukan renovasi besar-besaran senilai GBP 26 juta (sekitar Rp 486 miliar). Hasilnya adalah sebuah arena yang berdiri sangat gagah di Kings Edward Road, berada tepat di tepi Canal Birmingham.

BACA JUGA: Preview All England 2019 Nomor Tunggal Putra: Tidak Akan Mudah Buat Momota

All England tahun ini juga menjadi sejarah baru untuk Jawa Pos. Untuk kali pertama, Jawa Pos melakukan peliputan langsung di jantung turnamen dengan hadiah total USD 1 juta (Rp 14,1 miliar) tersebut.

"All England memang spesial. Kami mempersiapkan diri dengan sangat serius menjelang ajang ini. Para pemain sudah datang hari Minggu (3/3) dan siap untuk bertanding,’’ kata pelatih tunggal Thailand Agus Dwi Santoso.

BACA JUGA: Minions Incar Dua Hat-trick di All England 2019

(Baca Juga: Preview All England 2019 Nomor Tunggal Putra)

Agus baru Januari lalu melatih Thailand. Sebelumnya, dia membesut Korea Selatan. ’’Sebagai orang baru, saya juga termotivasi,’’ tambah dia.

BACA JUGA: All England 2019: Tim Ganda Putra Diimbau Kurangi Buka Media Sosial

Suasana H-2 sebelum turnamen memang landai-landai saja. Hanya ada penanda kecil berupa bendera dan poster di jantung kota Birmingham. Misalnya di area dekat St Pauls Church. Tepatnya di Water Street dan Lionel Street. Bahkan, di Arena Birmingham, tidak ada penanda yang mencolok mata. Hanya ada poster kecil yang ditelakkan di dekat pintu masuk parkir.

"Bulu tangkis, bagaimanapun, adalah olahraga bersejarah bagi Inggris. Meskipun mayoritas orang Inggris penggemar sepak bola,’’ kata Dane Morris, seorang pekerja konstruksi yang ditemui Jawa Pos di Caroline Street.

"Di area sekitar sini kami mendukung Birmingham City, Aston Villa, dan West Bromwich Albion,’’ imbuh Morris.

Namun, di tengah suasana dingin (3 sampai 4 derajat Celsius) dan dilambari gerimis yang mengguyur intens Birmingham, para pemain kelas dunia mulai berlatih keras. Kemarin di ruang bawah tanah Arena Birmingham digelar latihan resmi pertama. Semua negara mengikuti sesi tersebut.

Para pemain Indonesia juga berlatih pada pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Itu adalah sesi terakhir. Satu hari menjelang turnamen atau hari ini, mereka akan mulai menjajal arena pertandingan yang sesungguhnya. (nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fajar / Rian Dibebani Target Minimal Perempat Final All England 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler