jpnn.com, SORONG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Kota Sorong untuk melakukan monitoring dan evaluasi langsung penanganan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Papua Barat. Airlangga menijau lokasi Isolasi Terpusat (Isoter) Terapung KM Sirimau di Pelabuhan Sorong.
“Pemerintah telah menyiapkan fasilitas ini. Saya berharap masyarakat dapat maksimal memanfaatkannya. Di Isoter Terapung KM Sirimau ini penanganannya sudah baik dan saya berharap semua kota bisa mengikuti best practice yang ada di Kota Sorong,” kata Airlangga, Jumat (3/9).
BACA JUGA: Visi Indonesia 2045, Airlangga Hartarto: Masuk Lima Kekuatan Ekonomi Terbesar Dunia
Isoter yang dioperasikan di atas laut ini menggunakan kapal yang tidak sedang beroperasi. Dengan ditangani oleh 2 dokter serta 8 perawat dan dukungan penuh dari TNI dan Polri, pada KM Sirimau disiapkan sebanyak 160 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Selain memanfaatkan fasilitas keberadaan kapal, udara yang mengandung klorin dalam isoter terapung bisa menstilmulus dan mempercepat kesembuhan.
BACA JUGA: Menko Airlangga Ajak Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan di Kala Pandemi
Pada kesempatan tersebut, Airlangga menyapa para pasien yang sedang melakukan isolasi dan memastikan bahwa pelayanan yang didapatkan oleh pasien tersebut maksimal dan sesuai standar. Selain itu, Airlangga juga memberikan bantuan berupa sembako dan masker kepada para tenaga kesehatan, tenaga keamanan, dan tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Sorong.
“Adanya tempat isolasi dengan konsep ini menarik antusiasme masyarakat untuk mau di isolasi secara terpusat sehingga menyebabkan semakin banyak pasien Covid-19 yang terpantau dan mendapat pelayanan kesehatan maksimal dari masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Airlangga Beberkan 4 Pilar Menuju Indonesia Emas pada 2045
Sejak semakin membaiknya kondisi penanganan Covid-19 di Kota Sorong, tercatat 5 orang pasien Covid-19 yang masih dirawat di KM Sirimau pada awal September ini. Dua speedboat juga disiapkan untuk mobilisasi tenaga kesehatan dan pasien serta pengangkutan logistik.
Selain mengunjungi lokasi Isoter Terapung, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini melanjutkan kunjungan dengan meninjau sentra vaksinasi yang ditargetkan bagi 1.000 orang warga Kota Sorong.
Khusus untuk Provinsi Papua Barat, 203 ribu warga telah divaksin dosis pertama atau mencapai 25,67%. Di wilayah barat Pulau Papua ini, Kabupaten Manokwari menjadi yang tertinggi pencapaiannya hingga 45,86%.
“Secara nasional, lebih dari 100 juta dosis telah disuntikkan. Di bulan Agustus dan September ini datang 70 juta dosis vaksin. Saya berharap vaksinasi bisa dipercepat, khususnya di Provinsi Papua Barat. Apalagi didukung oleh TNI, Polri, dan Bidan. Vaksinasi bisa dipercepat penyuntikannya termasuk untuk Ibu hamil dan anak-anak usia 12-17 tahun,” ujar Airlangga.
Airlangga yang didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Wali Kota Sorong Lambert Jitmau optimis aktivitas masyarakat di Papua Barat akan segera kembali pulih.
“Di Provinsi Papua Barat sudah ada Isoter Terapung, ada juga sentra vaksin untuk masyarakat dan anak-anak. Saya lihat antusiasnya. Jika antusiasme ini terus dijaga, saya optimis Provinsi Papua Barat secara keseluruhan dapat membaik dan konsisten menjadi kelompok wilayah zona hijau atau zonasi risiko rendah Covid-19,” pungkas Airlangga. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil