Turunkan NPL Hingga 2,8 %, BTN Layak Diapresiasi

Jumat, 17 Maret 2017 – 12:14 WIB
BTN. Ilustrasi

jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan PT Bank Tabungan Negara (BTN) menurunkan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) hingga akhir 2016 menjadi sekitar 2,8 persen diapresiasi berbagai kalangan.

Terlebih penurunan tersebut terjadi saat kondisi perekonomian Indonesia yang belum membaik, yang membuat sejumlah bank mengalami kenaikan NPL.

BACA JUGA: Lewat Cara ini, BTN Dorong Kesejahteraan Petani

"Perlu etos kerja yang sangat tinggi terutama dalam menekan NPL. Sementara banyak bank NPLnya naik, BTN malah turun. Ini patut diapresiasi," kata pengamat perbankan Deni Daruri di Jakarta, Jumat (17/3).

Deni menambahkan, keberhasilan manajemen BTN perlu diapresiasi karena penurunan NPL akan menjadikan bank semakin efisien yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas perseroan.

BACA JUGA: BTN Tambah Kantor Cabang di Banyuwangi

Hal ini, sambung Deni merupakan prestasi luar biasa karena selama ini belum pernah terjadi NPL BTN di bawah 3.

"Kita harus berikan award untuk manajemen atas usaha yang telah dilakukan selama ini," jelasnya.

BACA JUGA: 3 Strategi BTN Perkuat Struktur Pendanaan

Menurut dia, sangat sulit dalam mengelola NPL bank yang fokus di perumahan, apalagi perumahan rakyat. Perlu orang yang tepat dalam mengelola NPL yang tadinya tinggi menjadi turun.

Seperti diketahui NPL BTN pada akhir 2016 sekitar 2,84 persen. Angka tersebut turun drastis dibandingkan posisi pada 2012 yang 4,09 persen, 2013 sebesar 4,05 persen, 2014 sebesar 4,01 persen dan 2015 sebesar 3,42 persen.

Sementara tahun 2016 lalu BTN mencatat penyaluran kredit naik sebesar 18,34 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 138,95 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp 164,44 triliun pada Desember 2016. Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata industri.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Dorong Pemerintah Genjot KUR demi Pemerataan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler