Tutup 2022, Hasto Kembali Berkontemplasi di Gunung Sanghyang

Sabtu, 31 Desember 2022 – 14:36 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama rekannya mahasiswa S3 di Universitas Pertahanan melakukan pendakian di Gunung Sanghyang, Bali, Sabtu (31/12). Foto: Dokumentasi Pribadi Hasto

jpnn.com, BALI - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama rekannya mahasiswa S3 di Universitas Pertahanan melakukan pendakian di Gunung Sanghyang, Bali, Sabtu (31/12).

Hasto Kristiyanto selama lima tahun terakhir memiliki tradisi unik, naik gunung menjelang akhir tahun.

BACA JUGA: Hasto PDIP Sebut Pemilu Proporsional Terbuka Hasilkan Oligarki dan Liberalisasi

Menurut Hasto, mendaki gunung di akhir 2022 merupakan energi baru untuk menghadapi tahun selanjutnya.

“Tahun lalu saya naik gunung tertinggi di Bali, yakni Gunung Agung. Pada tahun ini bersama teman-teman S3 Cohort 3 dan juga beberapa teman wartawan, kami naik Gunung Sanghyang, Bali. Buat saya pribadi, ini bagian ritual menjelang Peringatan HUT ke-50 PDI Perjuangan," ujar Hasto.

BACA JUGA: Hasto: PDIP Selama 2022 Banyak Gelar Gerakan Turun ke Bawah

Menurut Hasto, aktivitas mendaki gunung sama saja seperti membersihkan sungai, menanam pohon. Hasto ingin mencintai bumi lebih dekat lagi. Di sisi lain, kegiatan ini juga sebagai warna lain peringatan HUT PDIP.

“Ibu Megawati begitu mencintai tanaman. Beliau sering melakukan kontemplasi dengan merawat tanaman. Sebab dari tanaman mengalir oksigen bagi kehidupan. Terlebih ketika semuanya diperindah dengan berbagai jenis bunga dan bahkan rumput-rumputan, hingga aneka jenis lumut, yang dirawat Ibu Mega dengan sangat baik," jelas dia.

BACA JUGA: Hasto PDIP Sebut Mentan Syahrul Tidak Mampu Baca Data, Sebaiknya Diganti Saja

Dalam filosofi Bali, lanjut Hasto, Presiden Kelima RI itu menjalankan konsepsi Trihita Karana bahwa kebahagiaan itu akan mewujud apabila manusia berada dalam keseimbangan dengan Sang Pencipta, dengan alam raya seisinya, dan dengan sesamanya.

Atas dasar hal tersebut, lanjut Hasto, kebiasaan Megawati tersebut menjadi kultur partainya.

“Gerakan mencintai bumi, merawat kehidupan, dan menjaga keseimbangan alam melalui gerakan penghijauan menjadi kultur PDI Perjuangan dan wajib dijalankan seluruh anggota partai. Sebab, alam adalah kehidupan. Alamlah yang mengajarkan tentang darma, tentang bagaimana alam memberi tanpa pamrih bagi kehidupan, dan tugas PDI Perjuangan untuk menjaga alam," kata Hasto.

Hasto juga sengaja memilih menjauh dari keramaian pada malam tahun baru.

Dia menginginkan mendaki ke puncak gunung menjadi tradisi untuk merenung sejenak dari hiruk pikuk politik.

“Di puncak gunung, kami berdoa bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia. Juga doa bagi Bung Karno, Ibu Megawati, dan Pak Jokowi, serta seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan," pungkas Hasto. (tan/JPNN)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Hasto: Magdalena Kastinah Dipenjara dari Kota ke Kota, Udin Bernas Meregang Nyawa


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler