Tutup Diklat ROI, Bamsoet Ajak Elemen Bangsa Tanggap Penanggulangan Bencana

Jumat, 31 Maret 2023 – 09:50 WIB
Ketua MPR RI menutup Diklat Rescue Otomotif Indonesia (ROI) Angkatan I-2023. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menutup Diklat Rescue Otomotif Indonesia (ROI) Angkatan I-2023.

Diklat yang dihadiri 125 peserta itu diikuti dari berbagai wilayah di Indonesia.

BACA JUGA: Istri Pimpinan MPR Bagikan Bingkisan Ramadan, Lenny Bamsoet Sampaikan Sejumlah Pesan

Acara tersebut juga digelar atas kerja sama ROI, Motor Besar Indonesia (MBI), GERAK BS, IMI DKI Jakarta, IOF DKI Jakarta, PWI DKI Jakarta, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Didukung Hanglekiu Group, Repsol, Yamaha, Hyundai, RS Mayapada, Planet Ban, serta berbagai elemen organisasi pendukung lainnya.

BACA JUGA: Bamsoet Bicara Kiprah 117 Tahun IMI, Ada Target Besar yang Ingin Dicapai

"Saya meyakini dampak positif yang dihasilkan akan jauh lebih besar. Sehingga upaya penanggulangan bencana dalam setiap fasenya, baik dalam pengurangan risiko bencana, pencegahan bencana, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk dalam mengedukasi masyarakat terhadap manajemen seputar kebencanaan," ujar Bamsoet dalam penutupan ROI Angkatan I-2023, di Sentul International Circuit, Kabupaten Bogor, Kamis (30/3).

Turut hadir antara lain, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Medi Herlianto, Kabid Program dan Evaluasi Pusdiklat Penangan Darurat Bencana BNPB Rizky Khusuyassin, Ketua Umum GERAK BS Dwi Aroem Hadiatie, dan Ketua Umum Rescue Otomotif Indonesia sekaligus Ketua Umum MBI Rio Castello.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Hibah Alat Berat PT IMIP Kepada BLK Morowali

Ada juga Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko, serta Ketua Indonesia Off-road Federation (IOF) DKI Jakarta Iwan Sakri.

Hadir pula jajaran Sentul International Circuit Management, antara lain Komisaris Tinton Soeprapto, Direktur Utama Didi Hardianto, dan Direktur Niaga Lola Moenek.

Ketua IMI Pusat itu menjelaskan, kesadaran terhadap kebencanaan harus dimulai sejak dini.

Mengingat Indonesia memiliki banyak wilayah rawan bencana.

Merujuk laporan World Risk Report pada September 2022, Indonesia menempati urutan ketiga setelah Filipina dan India, sebagai negara yang memiliki risiko bencana alam sangat tinggi dengan nilai indeks 41,46.

"Secara geografis, Indonesia berada di kawasan 'Cincin Api' (Ring of Fire) Pasifik, tempat pertemuan tiga lempeng tektonik dunia yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik," ungkapnya.

"Kondisi ini menyebabkan tingginya potensi bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Di samping itu, potensi bencana juga dihadirkan oleh banjir dan cuaca ekstrim," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu menerangkan, konstitusi mengamanatkan bahwa negara wajib melindungi bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, termasuk melindungi dari ancaman bencana.

Dengan menyadari tingginya potensi bencana alam yang ada, maka untuk mengimplementasikan amanat Konstitusi tersebut, negara membutuhkan dukungan.

Artinya, tanggung jawab penyelenggaraan penanggulangan bencana bukan hanya dibebankan kepada pemerintah.

Namun, kata dia, membutuhkan peran serta dan kontribusi dari segenap elemen bangsa.

Di samping itu, upaya penanggulangan bencana harus menjadi sebuah langkah yang terintegrasi, dan mencakup berbagai dimensi.

"Agar memiliki dampak yang efektif, signifikan, dan optimal, maka pemberian bantuan semestinya dilakukan dengan metode yang tepat dan akurat. Disinilah pentingnya penyelenggaraan Diklat pada hari ini, agar para pecinta otomotif melalui ROI bisa berkolaborasi dengan BNPB," pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecam Teror KKB, Bamsoet Minta Pemerintah Menambah Kekuatan TNI dan Polri di Papua


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler