jpnn.com, JAKARTA - Budiharjo selaku Ketua RW 01 Jati Baru X, Tanah Abang, Jakarta Pusat menyesalkan langkah Pemprov DKI soal penutupan Jalan Jati Baru Raya.
Menurut Budiharjo, Anies arogan lantaran tidak menyertakan warga sekitar dalam menutup akses jalan tersebut.
BACA JUGA: Kemendagri Tak Melarang Anies Bentuk TGUPP, Tapi...
Budiharjo mengaku akan mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno jika dilibatkan.
Namun, suara rakyat dalam penataan Tanah Abang tidak dilibatkan hingga kini
BACA JUGA: Soal TGUPP, Jubir Kemendagri Ingatkan Anies Patuhi Aturan
"Sama sekali enggak dilibatkan. Di satu sisi saya mendukung Pak Sandi untuk menata kaki lima. Tapi bukan dengan cara seperti itu," kata dia saat ditemui di Tanah Abang.
Menurut Budiharjo, penataan Tanah Abang lebih bermartabat pada era Joko Widodo maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Warga, kata dia, dilibatkan dalam setiap penataan.
BACA JUGA: Ini Respons Mendagri ke Gubernur Anies soal Dana TGUPP DKI
"Pak Gubernur Jokowi dilanjutkan Basuki itu tidak seperti ini. Ini jalan dilindungi oleh perda. Kenapa sarana umum pejalan kaki dimuliakan tetapi sebaliknya dikemanakan kami warga Jati Baru," kata Budiharjo.
Budiharjo mengklaim, hampir semua RW merasa keberatan dengan kebijakan Anies yang menutup Jalan Jati Baru Raya.
"Saya minta untuk ditinjau kembali. Ini rumah. Mobil saya enggak bisa jalan. Saya ditelepon sama warga. Akses jalan tertutup. Kami pulang, tamu kami berangkat gimana," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naik KRL dari Kebayoran, Anies Baswedan Tinjau Tanah Abang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga