jpnn.com - SURABAYA - Pemprov Jatim langsung melakukan rapat koordinasi terkait dengan penutupan lokalisasi Klakahrejo. Materinya adalah dukungan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam pelaksanaan penutupan lokalisasi yang rencananya berlangsung Minggu (25/8). Termasuk, menentukan jumlah kompensasi untuk mucikari.
"Nominalnya tetap. Bantuan yang kami berikan Rp 5 juta," jelas Kepala Biro Kesra Pemprov Jatim Ratnandi Ismaun kemarin.
BACA JUGA: 390 Taksi di Kualanamu Bernopol Palsu
Rapat yang berlangsung di Setdaprov Jatim di Jl Pahlawan tersebut sedianya memanggil seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terlibat dalam teknis penutupan. Beberapa SKPD yang hadir, antara lain, Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim.
Sebelum Klakahrejo resmi ditutup, pemprov menyusun beberapa agenda kegiatan. Mulai hari ini hingga Sabtu (24/8), para PSK menjalani screening darah.
BACA JUGA: Pendeta Dihukum Bayar Rp 1.000
Pemeriksaan tersebut penting untuk mendata kondisi kesehatan para PSK sebelum meninggalkan Klakahrejo. "Pemeriksaan itu ditujukan untuk fasilitasi ke pihak pemkot sebagai antisipasi penyebaran HIV," ucapnya.
Proses verifikasi data dijadwalkan besok (21/8). Verifikasi tersebut bertujuan untuk memastikan jumlah mucikari yang mendapat bantuan dari pemprov.
BACA JUGA: Desak Jaksa Usut Dugaan Korupsi di Konut
Ratnandi mengatakan, verifikator utama berasal dari pemkot. Sedangkan pemprov hanya mengikuti hasil verifikasi yang telah dilakukan pemkot. Selanjutnya, pemprov melakukan rapat koordinasi dengan pemprov pada Kamis (22/8). Tujuannya, memastikan kesiapan sebelum ditutup. (kus/c17/ai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekayasa Lalin Turunkan Angka Kecelakaan di Bandung
Redaktur : Tim Redaksi