jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Jakarta Harianto Badjoeri meminta TV One tidak mengundang pengamat politik Rocky Gerung sebagai komentator di talk show Indonesia Lawyers Club (ILC). Alasannya, mantan dosen filsafat di Universitas Indonesia itu sering melontarkan komentar provokatif yang berpotensi memecah belah masyarakat.
"Saya meminta manajemen TV One tidak memanggil lagi Rocky Gerung sebagai narasumber. Sudahi perpecahan ini karena diawali oleh statement Rocky yang sangat provokatif," kata Harianto dalam keterangan persnya, Selasa (7/8).
BACA JUGA: Ingat, Kritik ke Pemerintah Boleh Saja tapi Beri Solusi
Harianto menilai pernyataan berbau kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang kerap disampaikan Rocky sangat berbahaya. "Sebagai orang akademisi sudah sepantasnya apa yang keluar dari Rocky harusnya berbuat sejuk, jangan memancing kondisi perpecahan," ungkap mantan kepala Satpol PP DKI itu.
Harianto menambahkan, Rocky sebagai akademisi harus mampu menahan diri dengan tidak terus-menerus mengumbar kebenciaan kepada pemerintah saat ini. Menurutnya, Rocky sebaiknya melontarkan kritik dengan nada sejuk.
BACA JUGA: Rocky Gerung: Harusnya MK Kampanyekan Penghapusan PT
"Karena saya yakin jika kritik disampaikan dalam etika yang baik pemerintah akan mengakomodasinya. Bukan etika pemecah belah," ujarnya.
Harianto menilai pemerintah saat ini sudah berusaha maksimal untuk membangun Indonesia. Soal masih ada kekurangan, katanya, juga terjadi pada pemerintahan sebelumnya.
BACA JUGA: Saran Rocky Gerung untuk Presiden Jokowi soal Kalajengking
"Setop dan hentikan komentar pemecah belah. Marilah bangun persatuan dan kesatuan bangsa. Jaga bangsa ini dari perpecahan," ujarnya.
Oleh karena itu, Forum Komunikasi Masyarakat Jakarta dalam waktu dekat akan melakukan aksi di TV One. Tujuannya memprotes Rocky sebagai narasumber ILC.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rocky Gerung Nilai Aksi Jokowi Bagi-Bagi Sepeda Tak Mendidik
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh