Twit HaloJakarta, Zulkifli: Biarin Aja Kalau Gak Suka

Rabu, 15 Maret 2017 – 22:08 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan. Foto: Humas MPR for JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Zulkifli Hasan menanggapi santai soal cuitan bernada rasis yang dilayangkan akun @HaloJakarta di Twitter.

Politikus PAN itu tidak mau menanggapi lebih lanjut cuitan yang dilayangkan padanya yang dianggap netizen sebagai bentuk penghinaan. Cuitan bernada rasis itu menurutnya merupakan perbuatan yang sangat mencederai demokrasi.

BACA JUGA: Ketua MPR dan DKPP Bahas Penguatan Etika

"Biarin aja, kalau gak suka gak apa-apa. Itu sudah ada yang ngurus," ujar Zulkifli usai melalukan sosialiasi empat pilar bersama kader Angkatan Muda Siliwangi (AMS) di Gedung Demajor Braga, Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/3).

Sebelumnya Zulkifli menyatakan bahwa pemerintah harus lebih mengutamakan perusahan milik pribumi untuk bergerak ketimbang non pribumi agar tidak ada ketimpangan di masa mendatang.

BACA JUGA: Ketum PAN Tolak Hak Angket ‘Ahok Gate’

"Maksud keberpihakan itu bukan mengarah pada rasis. Saya kan bilang pemerintah harus mengutamakan dan mengoptimalkan perusahaan milik pribumi agar tidak terjadi ketimpangan dengan perusahaan asing,” katanya.

“Pemerintah harus bisa mengutamakan keberlangsungan perusahaan pribumi agar pemanfaatannya bisa dirasakan rakyat Indonesia itu sendiri," tandasnya.

Sebelumnya akun @HaloJakarta membuat cuitan bernada rasis dengan menyertakan foto manusia purba kepada akun @ZUL_Hasan, Selasa (14/3) kemarin.

"Pak @ZUL_Hasan Anda ngaku pribumi Yah. Berarti muka bapak aslinya seperti ini. Pantes aja bapak terbelakang dan rasis," cuitnya 14 Maret lalu. Namun belakangan akun tersebut menghapus cuitan tersebut.

Karena cuitan yang diduga berasal dari pendukung pasangan Cagub DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok-Djarot Syaiful Hidayat merupakan ujaran kebencian, akun ZUL_Hasan langsung menyatakan sikap.

“Mengenai akun @haloJakarta , Saya tak akan buat ini jadi personal, Tapi tindakan akan tetap diambil karena ini buruk utk Demokrasi,” tulis akun @ZUL_Hasan.(mg5/JPNN)


Redaktur & Reporter : Fandi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler