Melihat kebiasan pengguna Twitter dalam beberapa waktu terakhir, Twitter memutuskan untuk menambah karakter yang bisa ditulis, sehingga tidak lagi terbatas hanya 140 karakter.
Penggunaan Twitter yang hanya membatasi postingan maksimal 140 karakter, berarti pesan yang singkat, cepat dan membutuhkan kreativitas sebagai tujuannya.
BACA JUGA: Warga Pakistan Yang Visa Keluarganya Pernah Ditolak Pemerintah Australia Meninggal
Tetapi kini perusahaan Twitter sedang bereksperimen untuk memperluas batasan menjadi 10.000 karakter.
Menurut situs teknologi Re/code upaya ini dilakukan untuk memperluas pengguna Twitter.
BACA JUGA: Setelah Berhenti Jadi Menteri, Anggota Parlemen Australia Minta Gaji Diturunkan
Rencananya fitur penambahan jumlah karakter akan dilakukan pada bulan November, meski belum diketahui kepastian tanggalnya.
Nantinya Twitter hanya akan menampilkan 140 karakter seperti sekarang ini, namun ada fitur pilihan di layar jika pengguna ingin melihat lebih banyak isi Tweet.
BACA JUGA: Australia Miliki Aplikasi Smartphone Untuk Bantu Pengungsi Menetap
Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter dan Kepala Eksekutif telah mengkonfirmasikan rencana ini di akun Twitternya.
Menurutnya pembatasan karakter menjadi kendala, tetapi memaksa penggunanya untuk menulis singkat dan padat dengan kreatif.
Kemudian perusahaannya mulai mengamati banyaknya pengguna yang memposting screenshots dari sebuah teks.
"Kita tidak segan untuk membuat [Twitter] dengan kegunaan lebih bagi penggunanya. Asalakan konsisten dengan apa yang mereka inginkan, kita akan terus mengeksplornya."
Tapi tentu saja tidak semua penggunanya senang dengan keputusan ini. Sejumlah kritikan pun muncul dari para pengguna Twitter di akunnya masing-masing.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Australia Belajar Bahasa Indonesia di Lombok