Hassan Asif warga asal Pakistan yang terlibat dalam keributan dengan pemerintah Australia berkenaan dengan visa untuk keluarganya, meninggal sepekan setelah keluarganya tiba di Australia.
Hassan Asif meninggal karena kanker yang dideritanya.
BACA JUGA: Setelah Berhenti Jadi Menteri, Anggota Parlemen Australia Minta Gaji Diturunkan
Mahasiswa berusia 25 tahun tersebut menjadi bahan pemberitaan bulan lalu, setelah permohonan visa yang diajukan keluarganya untuk mengunjungi Asif di Australia untuk mengurusinya, ditolak.
Menteri Imigrasi Peter Dutton kemudian mengatakan bahwa keluarga Asif mendapatkan visa setelah pengajuan kedua yang dilakukan 23 Desember lalu.
BACA JUGA: Australia Miliki Aplikasi Smartphone Untuk Bantu Pengungsi Menetap
Saudara laki-laki Asif, Rameez tiba di Australia bersama dengan ibunya tanggal 29 Desember lalu.
Rameez Asif mengucapkan terima kasih kepada banyak warga Australia yang sudah membantu saudaranya selama masa-masa akhir kehidupannya.
BACA JUGA: Mahasiswa Australia Belajar Bahasa Indonesia di Lombok
Dalam sebuah pernyataan, Rameez mengatakan 'adalah mimpi yang menjadi kenyataan bisa bersama dengan Hassan."
"Kami sebenarnya sudah putus harapan ketika permintaan visa kami pada awalnya ditolak, namun kami akhirnya bisa tiba di Australia."
"Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan betapa senangnya kami bisa bertemu Hassan. Saudara saya tersebut mendapatkan perawatan terbaik. Terima kasih."
Upacara pemakaman Hassan Arif akan dilakukan di Melbourne hari Kamis.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Tips Bagi Orang Tua Yang Membesarkan Anak Dalam Dua Bahasa