jpnn.com, JAKARTA - Twitter telah menghapus foto yang diunggah oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dari platformnya karena terbentur hak cipta.
Media sosial tersebut menerima protes mengenai hak cipta dari New York Times. Foto yang di Tweet Donald Trump di Twitter pada 30 Juni 2020 lalu menunjukkan meme yang bertuliskan "Kenyataannya mereka tidak mengejar saya. Mereka mengejar Anda. Saya hanya menghalangi".
BACA JUGA: 19 Buruh Pabrik Minuman Unilever Cikarang Positif Corona, Operasional Langsung Dihentikan
Menurut laporan dari laman Reuters, Jumat (3/7), kalimat tersebut disertai gambar Trump di latar belakang.
Gambar itu secara hak cipta milik New York Times. Pasalnya, foto itu diambil oleh fotografer New York Times, untuk menemani artikel feature tentang kandidat presiden Trump pada September 2015 lalu.
BACA JUGA: Korea Utara Nol Kasus Virus Corona, Kim Jong Un Bilang Begini
Twitter kini menampilkan pesan "Gambar telah dihapus". Kebijakan Twitter adalah contoh terbaru dari konten yang diposting oleh Trump ditandai atau dihapus.
Selain hak cipta, konten itu melanggar kebijakan perusahaan yakni tentang ancaman kekerasan.
BACA JUGA: Kasus Corona di Batam: Tren Positif
Menurut pemberitahuan yang diposting di Lumen Database, Twitter menghapus gambar setelah menerima keluhan Digital Millennium Copyright Act (DMCA) dari New York Times, yang memiliki hak atas foto tersebut.
Basis data mengumpulkan dan menganalisis keluhan hukum dan permintaan untuk menghapus materi online. Twitter sendiri belum komentar soal masalah ini.
Sebelumnya, Twitter sempat memblokir unggahan Trump terkait kerusuhan di Minneapolis akibat kematian George Floyd oleh polisi.
Twitter membatasi unggahan Trump karena dianggap mengandung mendukung tindakan kekerasan sehingga perlu dibatasi untuk mengurangi dampak buruk kepada netizen. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian