jpnn.com, JAKARTA - Cukup mencengangkan melihat laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bahwa disebutkan 95 persen akun yang berisi promosi prostitusi ada di Twitter.
"Sebanyak 95 persen akun yang mempromosikan prostitusi melalui Twitter," ungkap Kepala Biro Humas (Kominfo) Fernandus Setu di Jakarta, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Vanessa Angel Sering Sakit Selama di Tahanan
BACA JUGA: Twitter Mulai Uji Coba Fitur Anyar Pakai Twttr
Fernandus melanjutkan laporannya, sejak 2 September 2018 sampai 28 Maret 2019, Kominfo sudah memblokir setidaknya 11.282 akun media sosial yang berisi konten pornografi.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Vanessa Angel, Sakit-sakitan dan Makin Kurus
Kominfo menyatakan tidak selesai hanya dipemblokiran saja, setelah itu pihaknya lanjur Fernandus, terus melakukan pemantauan terhadap pemilik akun-akun tersebut.
Jika pemilik masih melakukan atau mengulangi lagi, maka Kominfo akan melaporkannya langsung ke unit kejahatan dunia maya Bareskrim.
BACA JUGA: Temuan Kemenkominfo: Jumlah Hoaks Melonjak Sejak Februari
Hingga saat ini, Kominfo telah memblokir setidaknya 1,1 juta situs dan akun media sosial yang 80 persennya memuat konten pornografi, sisanya konten hoaks, kekerasan dan negatif lainnya.
Fernandus mengimbau, bahwa perlu adanya literasi digital yang lebih masif untuk menghindari dampak negatif dari internet. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hoaks Meningkat via Facebook dan Instagram, Menurun di Twitter
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha