Kepala Bidang Jembatan Dinas PU DKI, Novizal, mengatakan sejak 17 Januari 2011 lalu, pihaknya telah melakukan perpindahan putaran u-turn depan turunan flyover Karet Tengsin, dari jarak 150 meter menjadi 100 meter dari turunan flyover
BACA JUGA: 8.428 Bus di Jakarta Tak Laik Operasi
Perpindahan dilakukan karena ada pembangunan tiang pondasi jalan layang Kampungmelayu-Tanahabang di putaran sebelumnya."Karena di lokasi putaran sebelumnya akan dibangun tiang pondasi jalan layang, maka kami pindahkan lokasi putarannya
Dia menjelaskan, sebenarnya yang menyebabkan kemacetan semakin parah bukan karena perpindahan putaran balik tersebut
BACA JUGA: Anggota DPR Bekingi Minimarket Bodong
Melainkan banyak kendaraan bermotor yang memotong langsung ke belokan samping gedung Sampoerna StrategisUntuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas PU DKI akan memagar putaran baru tersebut untuk mencegah kendaraan bermotor tidak dapat lagi langsung belok kiri menuju jalan Gatot Subroto
BACA JUGA: Sehari Empat Laka Lantas, Wanita Hamil Tewas Terlindas
Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar dapat menurunkan petugas lapangannya untuk menerapkan kebijakan tersebut secepatnya.Tidak hanya pemagaran U-turn Karet Tengsin, Novizal mengungkapkan akan membuka beberapa jalan alternatif untuk mengalihkan kemacetan terkait proyek pembangunan jalan layang non tol Kampungmelayu-Tanahabang, khususnya kemacetan yang terjadi di kawasan Casablanca.
Selain, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sultan Agung dan Jalan Imam Bonjol yang sudah dijadikan jalan alternatif, mulai pekan depan Jalan Denpasar akan dibuka juga sebagai jalan alternatifDi Jalan Denpasar, akan dibuat jalan tembus ke Jl HR Rasuna Said dan langsung ke Four Season Hotel.
"Jalan ini terletak di belakang Kedutaan Malaysia harus dibuka agar terjadi pengalihan lalu lintas, sehingga pembangunan jalan layang bisa berjalan lancarUntuk sementara itu, pengembang meminjam lahan dulu untuk membuat jalan tembusSetelah pembangunan selesai, nanti mereka akan menyelesaikan kewajibannya kepada Pemprov DKI," paparnya.
Artinya, pengembang akan membayarkan lahan yang dibuatkan jalan tembus yaitu dengan lebar 12 meter dan panjang 100 meterDipastikannya, proses pembuatan jalan alternatif tersebut akan dipercepat setelah mendapat kesepakatan dengan pengembang dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Koordinator Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Komisaris Indra Jafar, mengatakan ada lima penyebab kemacetan di kawasan CasablancaYakni, karena volume kendaraan yang sangat banyak, adanya persimpangan dan bottle neck (penyempitan luas jalan) dan ada proyek jalan layang yang mengambil sebagian bahu jalanSerta kurangnya petugas yang ada di lokasi, dan ramainya penyeberang di Mal Ambasador.
"Kemacetan di Casablanca merupakan dampak dari pembangunan jalan layangKarena itu, kami menyarankan pengendara kendaraan bermotor menggunakan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan," kata Indra.
Jalur alternatif yang bisa digunakan pengendara kendaraan bermotor, antara kain kawasan Menteng, Rasuna Said dan ManggaraiJalan ini digunakan untuk menuju kawasan Kampungmelayu dan Pondokbambu(pes/aak/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lama Terisolir, Warga Tanah Merah Demo Gubernur
Redaktur : Tim Redaksi