Uang Bergepok-gepok di Pinggir Sungai Itu Ternyata

Kamis, 07 September 2017 – 20:11 WIB
Uang Rupiah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, LABURA - AP, 15, seorang pelajar SMP di Kabupaten Labuhan Batu tampak berbinar-binar saat menemukan uang Rp 10 juta di pinggir sungai.

Sayangnya, rasa senang AP itu hanya berlangsung seketika. Pasalnya, uang yang ditemukannya itu ternyata palsu.

BACA JUGA: Ayah Berselisih, Anak Ikut-ikutan, Plak! Kepala Bocor Dilempar Batu

Warga Kelurahan Guntingsaga Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) memang sempat heboh gara-gara AP pulang dengan uang Rp50 ribu bergepok-gepok.

Namun, semuanya berakhir saat AP belanja di warung.

“Awalnya, ketika AP, 15, yang masih duduk di kelas VIII SMP Negeri 1 Kualuh Selatan membeli jajanan di kedai dekat rumahnya pada Senin (4/9) sore. Pemilik kedai dan warga lain merasa aneh dengan uang yang diberikan AP tersebut.”

BACA JUGA: Dilarang Bikin Onar, Crash! Fredi Tebas Hakim hingga Bersimbah Darah

“Kemudian saya ditelepon dan saya ikut mengamati, ternyata setelah diterawang tidak begitu terlihat gambar pahlawan pada uang tersebut dan kertasnya pun masih agak lain,” kata Suwedi SSos, Lurah Guntingsaga, Rabu (6/9).

Ditambahkan Suwedi, AP tinggal di rumah kakeknya di Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan Labur. Saat ditanya dari mana uang tersebut berasal, AP menjawab bahwa uang didapatnya dari tepi Sungai Kualuh. Suwedi lantas menelopon Bhabinkamtibmas dan hingga hari ini (Rabu, 6/9/2017).

BACA JUGA: Halooo Pak Polisi, Apa Kabar Kasus Pemerkosaan Nenek 83 Tahun Ini?

Uang yang diduga palsu yang ditemukan sudah berjumlah Rp10.350.000.

Sementara itu, pemilik Toko Wanda yang menjual aneka macam kue tempat AP membeli roti juga mengatakan hal yang sama. Dikatakan pemilik toko tersebut, pemasok roti ke tokonya tidak menerima uang dari AP.

“Kami pun memperhatikannya memang janggal uang tersebut. Kami pun tidak ingin uang tersebut banyak beredar walau belanjaan jajannya hanya Rp5 ribu hingga memberitahukan kepada pak lurah dan pak lurah pun mengintrogasi anak itu hingga mencapai sepuluh juta ditemukan.

Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa sudah ada info nya terkait uang yang diduga palsu tersebut dan masih menyelidiki.

“Uang itu diduga palsu. Kita belum berani mengatakan itu uang palsu atau apa. Perlu ada pengembangan. Yang berwenang menyampaikan tanggapan tentang uang tersebut adalah pihak bank atau laboratorium forensik,” tandas Sihombing. (st/rah)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler