Uang Hampir Rp 1 T Milik Zarof Ricar Disita, Sahroni: Jadikan Momentum Bersih-Bersih di MA

Minggu, 27 Oktober 2024 – 19:26 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Foto/arsip: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita uang hampir Rp 1 triliun (Rp 920 miliar) dan emas Antam seberat 51 kilogram dari Zarof Ricar (ZR), mantan pejabat tinggi Mahkamah Agung (MA).

Zarof selaku makelar kasus (markus) ditangkap dan jadi tersangka kasus suap tingkat kasasi dalam perkara Ronald Tannur, terdakwa penganiayaan dan pembunuhan Dini Sera Afrianti.

BACA JUGA: Zarof Ricar Si Markus di MA Punya Kekayaan Tak Biasa, Nih Datanya

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar, Jumat (25/10), menyebut Zarof diduga kuat terlibat dalam tindak pidana korupsi berupa pemufakatan jahat untuk melakukan suap.

Nah, Sahroni mengatakan pengungkapan kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara ini harus menjadi momentum bersih-bersih di MA.

BACA JUGA: Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi

"Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, yang berhasil mengungkap dan mengeksekusi temuan ini. Jadikan ini sebagai momentum bersih-bersih MA, sikat semua hakim yang korup," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/10/2024).

Politikus NasDem itu menyebut oknum hakim korup justru akan mengotori reputasi hakim lainnya yang telah bekerja secara tulus dan amanah.

BACA JUGA: Sahroni Dukung Penangguhan Penahanan Guru Honorer Supriyani yang Dituduh Memukul Anak Polisi

"Bayangkan, di saat para hakim se-Indonesia mengeluh kesusahan, dan akhirnya mendapat kenaikan gaji, namun di sisi lain ada hakim korup yang menampung uang haram sebanyak ini. Enggak beres!" ucap Sahroni dalam keterangan (27/10).

Sahroni pun berharap Kejagung dapat melacak asal muasal uang tersebut. Karena menurut dia, patut diduga uang panas tersebut terkumpul dari banyak jenis tindak kejahatan di dunia peradilan.

Dia meyakini Kejagung bakal segera mengetahui asal muasal uang sitaan tersebut, mulai siapa yang bermain, apa titipannya, siapa saja oknum yang terlibat.

"Pasti bakal terungkap, karena ini benar-benar di luar nalar kewajaran, hampir 1 triliun uang cash, ini sudah korup sekorup-korupnya," tutur Sahroni.

Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu berharap momentum bersih-bersih MA ini dijadikan sebagai titik balik peningkatan kualitas keadilan di Indonesia.

"Saya harap Kejagung bisa total dalam momentum bersih-bersih MA ini. Biar sekalian disikat semua yang bermasalah. Agar habis ini, kualitas peradilan kita bisa semakin bagus karena tidak ada oknum,” kata Ahmad Sahroni.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler