Uang Hasil Pungli Rp 100 Juta Per Hari Itu Diduga Mengalir ke Atasan

Rabu, 10 Mei 2017 – 19:19 WIB
Tim Siber Pungli Polda Kepri meringkus satu orang terduga pelaku Pungli. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Polda Kepri menduga perputaran uang hasil pungutan liar (Pungli) di Pelabuhan Batuampar diduga mencapai miliaran dalam satu bulan.

Bahkan duit haram itu diduga mengalir sampai ke pejabat yang leibh tinggi.

BACA JUGA: Pertalite Makin Populer di Batam

"Hal ini (aliran,red) masih sebatas dugaan. Kalau duit besar (aliran uang banyak, biasanya mengalir ke atas, red)," kata Kasubdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Arif Budiman kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Rabu.

Dia mengatakan dari pihak BP Batam sudah menerapkan deposit 120 persen di Pelabuhan. Dan itu sudah berjalan lancar, namun masih ada oknum-oknum yang mencoba mencari celah dan melakukan pungli.

BACA JUGA: Inovasi, Kunci Sukses Samsung Menguasai Pasar

Arif mengatakan untuk barang-barang yang masuk dalam jumlah kecil atau bisa diangkut dengan cepat dan gampang. Pihak Satker Terminal Umum Pelabuhan Batuampar membuka pintu, dan barang tersebut bisa keluar.

Baca juga: Terungkap! Adil Dapat Pungli Rp 100 Juta Per Hari dari Pelabuhan

BACA JUGA: Sejumlah Pengusaha Akui Ada Setoran Bulanan di Pelabuhan

Namun bila barang besar-besar, kata Arif inilah yang "dimakan" Adil (Kasatker Pelabuhan Batuampar, tertangkap OTT pungli,red).

Mengenai Adil begitu menempati jabatan Kasatker langsung melakukan pungli. Arif mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait hal ini.

Lalu apakah oknum-oknum yang dulunya bekerja sebagai Satker Terminal Umum Pelabuhan Batuampar juga terlibat, karena disebut-sebut uang "buka pintu" adalah hal yang lazim dan sudah berlangsung lama.

Arif mengatakan pihaknya masih belum menyimpulkan hal tersebut, karena pihaknya masih fokus pada pungli yang dilakukan Adil.(ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satker Pelabuhan Ditangkap, Pelayanan di Kanpel Batam Tetap Berjalan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler