jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan PPP punya sejarah panjang dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Bahkan, sampai saat ini hubungan sejarah itu masih berlangsung. “Karena uang pensiunnya sebagai anggota DPR disumbangkan untuk PPP,” kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/2).
BACA JUGA: Putra Mbah Moen Pimpin Doa agar Prabowo Jadi Pemimpin
Anggota Komisi III DPR itu menambahkan dengan dilantiknya Khofifah sebagai gubernur, menjadi peluang bagi partai berlambang Kakbah itu. Meskipun sebagai kepala daerah tidak boleh langsung berkampanye untuk PPP, pihaknya merasa mendapatkan ruang yang lebih luas dan angin segar untuk membesarkan partai pimpinan Romahurmuziy itu. "Menambah elektabilitas, jumlah suara PPP di sana,” tegasnya.
BACA JUGA: Ini Pandangan PPP soal Caleg Mantan Koruptor
(Baca juga yang ini ya: Khofifah Resmi Gubernur Jatim, SPP SMA - SMK Gratis Mulai Tahun Ajaran Baru)
Dia menambahkan, kemenangan Khofifah tentu menambah semangat juang caleg PPP di sana. Lebih lanjut Arsul berharap Khofifah dan Emil Dardak harus melakukan review dulu atas pencapaian Soekarwo dan Saipullah Yusuf sebelumnya.
BACA JUGA: Untuk Pembuat Petisi Tolak RUU PKS, Simak Nih Penjelasan Bu Reni
Menurut Arsul, situasi Jatim di bawah Pak De Karwo dan Gus Ipul cukup kondusif. “Bisa dibilang tidak ada konflik sosial yang berarti. Mudah-mudahan bisa diteruskan,” ujarnya.
Arsul mengatakan, kalau dari perspektif PPP sebagai partai Islam, pihaknya berharap Khofifah dan Emil bisa memberi perhatian lebih kepada pondok pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan yang juga sudah dirintis Pak De Karwo dan Gus Ipul.
“Terutama terkait alokasi anggaran bisa lebih besar lagi dan kalau Pak Jokowi terpilih ini akan sejalan dengan program visi misi Pak Jokowi. Ada beberapa poin yang muaranya adalah penguatan lembaga pendidikan keagamaan dan pondok pesantren,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Depan Jokowi, Kiai Said Sebut Khofifah Sebagai Capres 2024
Redaktur : Adek
Reporter : Boy