UAS Diusir dari Singapura, Reza Indragiri Bereaksi Keras, Simak Kalimatnya

Rabu, 18 Mei 2022 – 18:49 WIB
Reza Indragiri Amriel. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Reza Indragiri Amriel angkat bicara insiden yang dialami Ustaz Abdul Somad atau UAS yang ditolak masuk Singapura.

Reza mengatakan keputusan pemerintah Singapura tersebut memang tidak bisa diganggu gugat.

BACA JUGA: Ditolak Masuk Singapura, UAS Sentil Gubernur Riau, Apa Hubungannya? Oalah

Hal ini juga pernah terjadi pada peristiwa hukuman gantung yang menimpa dua prajurit Korps Komando Operasi (KKO) Angkatan Laut Indonesia Usman dan Harun pada Oktober 1968.

Usman dan Harun dihukum gantung oleh Singapura karena dianggap bersalah atas tuduhan meledakkan bom di pusat kota di Negeri Singa itu.

BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad: Info Saya Dideportasi Imigrasi Singapura Bukan Hoaks!

Adapun aksi kedua prajurit tersebut terjadi saat konfrontasi Indonesia dan Malaysia.

Saat itu, Presiden Soekarno menentang penggabungan Federasi Tanah Melayu yang terdiri dari Singapura, Brunei, Serawak, dan Sabah menjadi satu Malaysia.

BACA JUGA: UAS Ungkap Kekesalannya dengan Perlakuan Petugas Imigrasi Singapura, Ada Kata Kurang Ajar

"Sikap Presiden Soekarno jelas, jenazah Usman dan Harun disambut gegap gempita. Usman dan Harun menjadi pahlawan," kata Reza dalam keterangan tertulis, Rabu (18/5).

Bahkan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia menamai kapal perangnya KRI Usman-Harun.

"Singapura protes, tetapi Indonesia tidak menggubris. Pemerintah, TNI, MPR tidak mau dengar. Standar Indonesia tidak bisa diganggu gugat," ujar mantan Ketua Delegasi Indonesia pada Program Pertukaran Pemuda Indonesia Australia itu.

Soal kasus UAS diusir dari Singapura, Reza pun menyayangkan pemerintah Negara Singa itu justru tidak mencegat banyaknya koruptor asal Indonesia yang kabur ke Negeri Singa itu.

Berbanding terbalik dengan UAS yang bukan koruptor bahkan bandit.

UAS, lanjut Reza, seorang guru yang mengajarkan soal agama ke seluruh ruang.

"Akhirnya, reciprocal principle. Ini asas universal dalam relasi antarnegara. Mereka baik ke kita, kita pun baik ke mereka," tegas Dosen PTIK itu.

Reza menilai perlakuan pemerintah Singapura terhadap UAS harus dibalas.

"Mereka usir satu orang kita, kita usir 100 orang mereka. Mereka tunjuk satu telunjuk ke muka guru kita, kita hunus 10 meriam ke negeri mereka," sambung pakar psikologi forensik itu. (cr1/jpnn)

 

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler