Ubah Kesaksian, Saksi Berusaha Bela Chairun Nisa

Kamis, 06 Februari 2014 – 16:18 WIB
Chairun Nisa mendengarkan keterangan saksi dalam sidang yang digelar Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis (6/2). FOTO: Ricardo. JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Kalimantan Tengah, Rusliansyah meralat keterangannya yang menyebut Chairun Nisa meminta bantuan Akil Mochtar untuk mengamankan 11 pilkada kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebelumnya itu sudah ia sampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saat penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: Kader Golkar Akui Pertemukan Hambit dan Chairun Nisa

Rusli mengaku memang bersama-sama Nisa yang sudah menjabat Anggota Komisi II dari fraksi Partai Golkar pernah mengunjungi Akil Mochtar di rumah dinas Ketua MK di Jalan Widya Chandra III nomor VII.

Namun, dalam pertemuan itu, dia berkelit Nisa tidak meminta tolong kepada Akil untuk memenangkan calon dari Partai Golkar di pilkada sebelas kabupaten/kota itu.

BACA JUGA: Hari Ini KPK Geledah Lima Tempat

"Saat itu Bu Nisa cuma bilang, 'Pak, di Kalteng ada sebelas pilkada kabupaten/kota.' Pak Akil langsung memotong, 'Saya ini sekarang orang MK. Bukan Golkar lagi. Saya berdiri di atas semua partai. Kalau perkara ya tergantung dari saksi dan pembuktian dalam sidang'. Jadi Bu Nisa tidak ada bilang minta tolong saat itu," beber Rusli saat bersaksi dalam sidang Chairun Nisa, Hambit Bintih, Cornelis Nalau, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (6/2).

Rusli lalu merinci sebelas pilkada kabupaten/kota di Kalimantan Tengah yang diikuti oleh wakil dari Partai Golkar. Beberapa daerah itu adalah Kapuas, Barito Utara, Muru Raya, Belitung Timur, Tulang Pisau, Katingan, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Muara Teweh, Palangkaraya, dan Gunung Mas.

BACA JUGA: Dorong KPK Usut Dana Otsus Papua

Keterangan Rusli bertolak belakang dari Berita Acara Pemeriksaan sebelumnya yang dia cabut di dalam persidangan. Padahal, menurut Jaksa KPK, Pulung Rinandoro, dalam BAP itu, Rusli mengakui Nisa meminta tolong kepada Akil supaya mengamankan sengketa sebelas pilkada itu di MK. Harapannya adalah wilayah itu akan didominasi dengan kepala daerah dari Golkar.

"Jadi berarti yang ini dicabut, soal permintaan tolong itu," kata Jaksa Pulung dan dibenarkan oleh Rusli.

Jaksa Pulung melanjutkan, dalam BAP itu Rusli juga mengaku Nisa berharap para calon kepala daerah yang dimenangkan di MK itu dapat mengamankan perolehan suara Nisa saat pileg nanti.

Mereka diharapkan mendukung Nisa untuk maju dalam pencalonan anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah. Namun ini pula dibantah oleh Rusli. "Itu sudah saya cabut dalam keterangan saya," tandasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang ke Papua Bawa M-16, Pulang Bawa 16 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler