jpnn.com - JAKARTA – Terpilih kembali menjadi ketua umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) periode 2015-2019 membuat Carmelita Hartoto langsung bekerja. Pasalnya, dalam waktu dekat Indonesia bakal berhadapan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Tantangan yang sudah di depan mata adalah MEA. Perusahaan pelayaran Indonesia dituntut untuk lebih memiliki daya saing," ujar Carmelita di kantornya, Jalan Tanah Abang, Jakarta, Senin (14/12).
BACA JUGA: Ternyata, Jokowi dan JK Sama-sama Janji Nih, Realisasinya Belum Pak!
Carmelita yakin, tantangan tersebut bisa dihadapi. Salah satunya dengan mengubah tantangan menjadi kesempatan dan peluang. Terlebih, Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar, yang menarik bagi siapa saja, termasuk pihak-pihak asing.
"Untuk menghadapi MEA, pelaksanaan asas cabotage dan beyond cabotage menjadi sangat penting. Saya percaya, dengan kerja keras dan dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah, dunia pelayaran nasional sanggup menghadapi MEA,” tegas Carmelita.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Bikin Dada agak Plong
Selain, Kementerian Perhubungan yang konsisten mendukung asas cabotage, INSA berharap kementerian lain, juga mendukung dan mengeluarkan kebijakan senada. Hal itu demi untuk memperbesar porsi angkutan kapal berbendera Indonesia di sektor muatan ekspor dan impor, yang kini belum terlaksana dengan baik.
Selain itu, INSA juga berjuang agar menteri keuangan memberikan PPN tidak dipungut atau dibebaskan, untuk pembelian BBM kapal niaga yang dipergunakan bagi kegiatan domestik.
BACA JUGA: Waduh, Konsumsi Semen Masih Lesu
“Karena saat ini mayoritas anggota INSA ada di kelompok usaha menengah dan kecil, sehingga kebijakan fiskal dan finansial yang pro ke pengusaha nasional sangat diperlukan,” tandas Carmelita. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Terakhir Harbolnas, Bukalapak Diskon Besar-besaran
Redaktur : Tim Redaksi