UBK Ajak Gen Z Membangun Bangsa Berlandaskan Pancasila

Rabu, 25 September 2024 – 12:36 WIB
Seminar bertema “Implementasi Nilai Pancasila Untuk Pembentukan Karakter Generasi Z” yang digelar di Universitas Bung Karno (UBK), Selasa (24/9). Foto: Dokumentasi UBK

jpnn.com, JAKARTA - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bung Karno (UBK) Franky Roring, S.IP., M.Si mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk anak muda untuk memperkuat bangsa dengan berlandaskan Pancasila.

Hal itu, diungkapkan Franky dalam seminar bertema “Implementasi Nilai Pancasila Untuk Pembentukan Karakter Generasi Z” yang digelar di UBK, Selasa (24/9).

BACA JUGA: UBK Memulai Penelitian Kolaboratif Penggunaan Teknologi Digital Bawaslu untuk Pengawasan Pemilu

Menurutnya, Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa Indonesia terus relevan dan harus diaktualisasikan dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya oleh generasi Z.

Oleh karena itu pentingnya memahami bahwa Pancasila bukanlah tandingan moral atau agama.

BACA JUGA: Nyaris 10 Juta Gen Z Menganggur Jadi Tantangan Indonesia Emas 2045

Alih-alih, Pancasila justru merangkum cerminan nilai-nilai luhur yang telah ada di tengah masyarakat Indonesia sebelum konsep ini dicetuskan.

Bung Karno tidak menciptakan Pancasila, tetapi merumuskan kembali nilai-nilai yang sudah ada di masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA: Gen Z Penentu Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

Franky juga menyebutkan Pancasila tidak menghilangkan identitas individu atau kelompok manapun, tetapi justru menjadi pemersatu bagi bangsa yang beragam.

“Dengan menjadi Pancasila bukan berarti kita melepaskan identitas kita, bukan mengedepankan golongan atau kelompok kita. Orang Muslim tetap Muslim walaupun dia jadi Indonesia dengan Pancasila, orang Kristen tetap Kristen walaupun dia menerima Pancasila, orang Budha tetap Budha walaupun dia menjadi Indonesia dengan Pancasila. Jadi, tidak ada satu pun identitas yang harus dikorbankan dengan menerima Pancasila,” kata Franky

Franky mengatakan Pancasila punya peran yang sangat vital dalam mempersatukan seluruh elemen bangsa dari Sabang sampai Merauke.

Pancasila menjadi perekat yang mempersatukan di tengah pluralitas Nusantara nan amat kompleks.

"Orang Jawa, orang Maluku, orang Sumatra adalah entitas yang berdaulat sebelum Belanda datang. Mereka adalah tuan atas tanahnya sendiri. Jadi, ketika dia menjadi bangsa, apa artinya? Bagaimana menyatukan bangsa kita yang beragam ini tanpa harus menyergamkannya? Cuma satu, apa itu? Pancasila," katanya.

Dia menambahkan gambaran ini, mencerminkan nasionalisme Indonesia yang unik, yang lahir dari konsensus kesadaran untuk bersatu meski berasal dari latar belakang yang berbeda. (mcr10/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler