Ucap Bismillah...Ruangan Sanusi Digeledah

Sabtu, 02 April 2016 – 05:23 WIB
KPK saat menggeledah sejumlah ruangan di kantor DPRD DKI Jakarta. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan penggeledahan sejumlah ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta sekitar pukul 03.40 WIB, Sabtu (2/4) dini hari.

Penggeledahan yang berlangsung sekitar tujuh jam itu dilakukan terkait kasus dugaan suap pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi dan Pulau-Pulau Kecil, dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

BACA JUGA: Sanusi Resmi Masuk Bui

Penggeledahan dilakukan di ruang pemantau CCTV di lantai satu DPRD DKI, ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik di lantai sembilan, ruang Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi di lantai satu, ruang bagian perundang-undangan di lantai lima, ruang Fraksi Gerindra di lantai dua, dan ruang kerja Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di lantai sepuluh.

Usai menggeledah ruang M Taufik, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dan satu penyidik yang membawa tumpukan dokumen serta buku kerja M. Taufik menuju ke ruang M. Sanusi. Tiga penyidik lainnya, yang juga ditemani Sekretaris Dewan, Muhammad Yuliadi, serta aparat kepolisian sudah menanti.

BACA JUGA: Ahok Bilang, Selama Ini Pengesahan Diundur-undur

Terkesan, tim penyidik punya perasaan akan menemukan hal-hal yang lebih meyakinkan di ruangan ini. "Bismillah al-rahmaan al-rahiim, saya buka ya, pak," ujar penyidik KPK saat akan menggeledah ruangan Sanusi itu.

Usai menyelesaikan keseluruhan penggeledahan, penyidik KPK tampak memboyong dua buah kardus berukuran kecil. Novel Baswedan mengungkapkan barang-barang itu disita saat menggeledah beberapa ruangan di Gedung DPRD DKI.

BACA JUGA: Haji Lulung: Insya Allah Saya Dijaga Allah

"Penggeledahan untuk hari ini selesai. Ada catatan, dokumen, file. Apa yang mau ditanyakan silakan hubungi humas KPK," ucapnya.

Dalam kasus dugaan suap ini, KPK sudah menetapkan tiga tersangka. Selain Sanusi, dua tersangka lainnya adalah Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, dan karyawan PT APL Trinanda Prihantoro. (gil/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Perlu Sosok Pemimpin Seperti Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler