Ucapan Terima Kasih Anas Berisi Pesan Khusus

Sabtu, 11 Januari 2014 – 22:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ucapan terima kasih Anas Urbaningrum kepada Ketua Majelis Tinggi yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dinilai sarat bermakna politis. Anas diduga tengah mengirimkan pesan kepada publik dan Presiden SBY.

Menurut Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, kepada publik, Anas diduga hendak menyatakan bahwa penahanan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkat 'jasa' SBY.

BACA JUGA: Seleksi CPNS 2014 Dilaksanakan Juli

"SBY-lah yang menurutnya (Anas)menyebabkan dia kini ditahan oleh KPK. Anas ingin publik menyadari hal itu," ujarnya di Jakarta, Sabtu (11/1).

Penyebutan nama SBY menurut Said, dimaksudkan agar publik selalu ingat bahwa dalam kasus dugaan korupsi yang melilitnya, ada peran SBY. Karena itu, atas "jasa" SBY itulah Anas mengucapkan "terima kasih".

BACA JUGA: KPK Duga Kuat Atut dan Wawan Lakukan TPPU

Selain mengucapkan terima kasih, dalam pernyataannya di gedung KPK, Jumat (10/1) kemarin, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu juga mengatakan, "peristiwa ini punyai arti, makna dan menjadi hadiah tahun baru 2014. Saya yakin betul ujungnya kebenaran akan menang."

Lewat kalimat ini menurut Said, Anas terkesan sedang mengirim pesan politik kepada SBY.

BACA JUGA: Demokrat Yakin, Penahanan Anas Tak Pengaruhi Pileg

"Kira-kira dia ingin mengatakan bahwa anda (SBY) boleh merasa menang sekarang. Anggaplah ini kado tahun baru untuk anda. Tetapi dari peristiwa ini, saya akan berjuang dan pada giirannya akan menang melawan anda," katanya.

Karena Anas kini sudah berada di dalam tahanan, Said menduga mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut kelak akan membuka halaman dua, tiga, dan seterusnya' terkait aib SBY, Partai Demokrat, dan kroni Cikeas.

Dugaan hadir, seperti tradisi buka-bukaan para tersangka dan terpidana kasus korupsi lain, saat sudah masuk dalam sel tahanan.

"Boleh jadi Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono)yang saat ini menjabat Sekjen Partai Demokrat, akan menjadi TO (Target Operasi) pertama Anas. Jika ocehan Anas nantinya disertai bukti atau indikasi yang kuat, maka sudah barang tentu pemilih akan menjauh dari Partai Demokrat," katanya.

Implikasinya, partai pimpinan SBY tersebut nantinya hanya akan menjadi penggembira dalam penyelenggaraan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2014. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Anas Bantah Berupaya Tarik Simpati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler