Udara Membaik, Hari Ini Kembali Bersekolah

Senin, 02 November 2015 – 04:10 WIB
Siswa dalam kabut asap. Foto: ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - PADANG - Pemko Padang memastikan mulai hari ini (2/11) semua anak sekolah, mulai PAUD sampai SLTA kembali bersekolah seperti biasa. Ini menyusul mulai membaiknya kualitas udara akibat turun hujan beberapa hari terakhir.

Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Padang, Edi Hasymi mengatakan, berdasarkan hasil pengujian kuliatas udara PM 10 berada di angka 71.96 ug/nm3 atau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di level sedang kemarin.

BACA JUGA: Ngebut, Pembalap Liar Nyaris Tewas

“Hujan yang turun beberapa hari terakhir berdampak positif terhadap kualitas udara yang semakin membaik,” ujarnya kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), kemarin (1/11).

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyatakan, aktivitas sekolah kembali dimulai setelah libur selama  seminggu terakhir.

BACA JUGA: Pesawat UFO Terekam di Kalimantan Timur

“Dampak kabut asap sudah berkurang. Oleh karena itu seluruh siswa sekolah dari PAUD hingga SLTA kembali bersekolah,” jelasnya kemarin.

Kembali dimulainya aktivitas sekolah di Padang setelah pemko rutin melalui Bapedalda memantau kualitas udara.

BACA JUGA: Diejek Suka ML sama Sapi, Seorang Buruh Tega Bunuh Petani

“Berdasarkan uji kualitas udara di Padang yang dilakukan Bapedalda alhamdulillah, ISPU di tempat kita semakin hari kian berkurang,” ujar Mahyeldi.

Meski kualitas udara semakin membaik, Mahyeldi tetap mengingatkan warganya untuk selalu mengenakan masker. Terlebih apabila kabut asap terlihat mulai tebal kembali sore hari kemarin. Karena itu pemko terus menyetok masker untuk kebutuhan warga.

”Ke sekolah besok (hari ini, red) siswa tetap menggunakan masker. Masker untuk membentengi diri dari bahaya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kabut asap,” kata Mahyeldi.

Dia menilai, semakin baiknya kualitas udara Padang salah satunya karena shalat Istisqa (minta hujan) yang dilakukan warga selama beberapa hari belakangan ini.

“Kita di Padang banyak yang melakukan shalat Istisqa, termasuk yang dilakukan Pemko Padang dan Pemprov Sumbar. Allah SWT mendengarkan doa manusia yang berharap,” imbuh Mahyeldi.

Wali Kota menambahkan, beberapa hari ini, pemko terus berkonsultasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang. Berdasarkan pantauan BMKG, sejak Jumat lalu arah angin bergerak dari selatan ke utara. Titik api paling banyak terdapat di arah selatan.

“Berdasrkan pertimbangan tersebut, tanggap darurat bencana kabut asap di Kota Padang pun dihentikan Senin tanggal 2 November,” ungkapnya.

Pantauan Padang Ekspres kemarin, pagi hari cuaca mulai cerah. Matahari yang sudah beberapa bulan tertutup kabut, kemarin pagi kembali memancarkan sinarnya. Kabut asap relatif menipis.

“Alhamdulillah, asap sudah mulai pergi. Mudah-mudahan tak kembali lagi,” kata Windi, 20, mahasiswi Unand Padang. Namun sore harinya asap masih terlihat menyelimuti Padang.

Pukul 17.30, matahari kembali terlihat berwarna orange dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Itu artinya asap masih tebal. “Eh, kabut ternyata masih tebal, bukit juga hanya kelihatan samar-samar,” kata Hendra saat lewat di Bypass Aiepacah sore kemarin. (cr8/eni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembilan Kerangka Jenazah Korban PKI Ditemukan, Kuburan Dibersihkan Secara Niskala


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler