BACA JUGA: Jankovic Menang Mudah
Pada gelaran Australia Terbuka tahun ini, suhu udara bisa di atas 37 derajat celcius saat pertandingan digelar.Pada hari pertama turnamen, hawa panas itu membuat penyelenggara melakukan penyesuaian
BACA JUGA: Expiring Kontrak Senjata Pertukaran
Selain itu, seluruh peserta juga ditawari rompi dan kantong-kantong berisi es untuk mendinginkan tubuh.Salah satu petenis yang merasakan siksaan terik matahari itu adalah Jelena Jankovic
''Satu masalah yang saya rasakan adalah kaki (seperti) terbakar
BACA JUGA: Gaji Atlet PAL Dua Kali Pelatnas
Sol sepatuku sangat panasMungkin Anda melihat kalau kemudian saya sempat meletakkan kaki di es untuk mendinginkannya,'' kata Jankovic, sebagaimana dilaporkan Reuters.Hal serupa, meski dengan efek berbeda, dirasakan finalis 2006 Marcos Baghdatis (Siprus)Dia mengaku mau muntah karena panas''Kondisinya, (pancaran matahari) sangat kuatBerada di sana, Anda tak bisa bernafasSaya hanya ingin muntah,'' papar Baghdatis.
Sementara, petenis 16 tahun asal Australia, Bernard Tomic, punya kiat jitu untuk menghalau sulitnya pandangan di lapangan akibat pancaran matahariDia memakai kacamata hitam saat mengalahkan Potito Starace (Italia)''Anda tak bisa melihat pantulan bola dengan baikMemakai kacamata sangat membantu sayaIni melindungi mata,'' ujar petenis yang baru pertama kali mencicipi babak utama grand slam itu.
Ajang Australia Terbuka yang biasanya digelar menjelang akhir Januari tepat jatuh pada periode terpanas dalam satu tahun di Negeri Kanguru ituBeberapa antisipasi dilakukan pihak penyelenggara untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkanDalam kasus-kasus ekstrem ketika panas mencapai lebih dari 40 derajat celcius dan berkelembaban tinggi, ofisial pertandingan berhak menghentikan permainan dan meminta atap lapangan ditutup(ady/cfu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim-Tim NBA Sibuk Saling Kontak Jelang Deadline Pertukaran Pemain
Redaktur : Tim Redaksi