jpnn.com, TURIN - Kiper Juventus Wojciech Szczesny melakukan blunder yang tidak perlu saat timnya berlaga di pertandingan pertama Serie-A musim 2021/22 menghadapi Udinese.
Bertanding di Stadio Friuli, Minggu (22/8) WIB, Juventus harus puas bermain imbang 2-2 lawan tuan rumah.
BACA JUGA: Mikel Arteta Minta Suporter Arsenal Bersabar
Juve sebenarnya mampu unggul 2-0 di babak pertama melalui gol Paulo Dybala di menit ke-2 dan Juan Cuadrado menit 23'.
Namun di babak kedua, Udinese mampu bangkit lewat penalti Roberto Pereyra di menit ke-51 dan sepakan pemain pengganti Gerard Deulofeu menit ke-83.
BACA JUGA: Kalah dari Chelsea, Arsenal Menuai Rekor Buruk Ini
Hasil imbang ini membuat pendukung Juventus meluapkan kekesalannya kepada Szczesny yang dianggap melakukan blunder di laga tersebut.
Mantan kiper Arsenal itu membuat dua kesalahan yang berujung fatal untuk timnya. Pertama Szczesny melakukan pelanggaran kepada Tolgay Arslan di kotak penalti.
BACA JUGA: 5 Fakta Kemenangan Chelsea Lawan Arsenal
Pelanggaran ini berujung penalti untuk Udinese. Roberto Pereyra yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Petaka untuk Si Nyonya Tua -julukan Juventus- kemudian datang di menit ke-84 saat Szczesny salah mengantisipasi bola dari Stefano Okaka, bola kemudian bisa dimanfaatkan Gerard Deulofeu menjadi gol.
Meski begitu, pelatih Juventus Massimiliano Allegri memberikan pembelaan kepada kiper utamanya tersebut. Menurut pria berusia 59 tahun itu Szczesny tetaplah kiper hebat dan mungkin hal-hal seperti itu bisa saja terjadi di sepak bola.
"Szczesny adalah kiper hebat, dia tidak melakukan kesalahan teknis, kami seharusnya memahami momennya dan tidak malu melempar bola ke arah tribun penonton," ujar Allegri dikutip dari Football Italia.
Hasil imbang yang didapat Juventus tidak membuat mantan pelatih AC Milan ini khawatir. Allegri menilai dunia sepak bola banyak berkembang dan dirinya sedang beradaptasi dengan beberapa regulasi baru.
"Masih ada banyak pertandingan, saya masih harus memahami bagaimana cara menggunakan lima pergantian pemain. Ini kali pertama saya menggunakannya. Saya tidak tahu apakah saya telah menggunakannya dengan benar," katanya lagi.
Allegri juga mengatakan anak asuhnya telah bermain dengan baik meski gagal memetik kemenangan di laga kontra Udinese. Ia menyebut banyak pelajaran yang diambil di laga ini untuk kemajuan timnya.
"Kami bermain dengan baik. Sayangnya, begitulah sepak bola. Kami seharusnya bermain lebih baik di babak kedua, tapi kami tak mampu mengatasi kejadian tak terduga. Ini harus menjadi pelajaran," tandasnya.
Pada laga ini Juventus sejatinya bisa meraih kemenangan usai megabintang Cristiano Ronaldo mencetak gol di akhir pertandingan. Sayang, wasit kemudian menganulir gol tersebut karena Ronaldo sudah terjebak dalam posisi offside sebelum menyundul bola.
Setelah laga ini Juventus akan menghadapi Empoli di Allianz Stadium pada pekan kedua Serie A pada Minggu, (29/8) WIB. (footballitalia/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal