Ujang: Gaya Serangan ke Anies Baswedan Bakal Menurunkan Elektabilitas PSI

Kamis, 23 Desember 2021 – 16:14 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan turun jika terus menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Bisa turun, karena gaya serangan itu tak akan disukai publik," kata Ujang melalui layanan pesan, Kamis (23/12).

BACA JUGA: PSI Tegaskan Orang Ini Tak Boleh Jadi Presiden RI, Siapa Dia? Simak Petunjuk Giring

Dosen tetap Universitas Al Azhar, Jakarta itu mengatakan serangan teranyar PSI kepada Anies dilayangkan oleh ketumnya Giring Ganesha Djumaryo saat momen HUT ke-7 parpol tersebut pada Rabu (22/12).

Giring dalam kesempatan itu menyebut Indonesia akan berada di lubang kesuraman, jika pemimpin setelah Joko Widodo (Jokowi) ialah sosok pembohong dan pernah dipecat oleh eks Gubernur DKI Jakarta itu.

BACA JUGA: Gubernur Anies: Kasus Covid-19 di DKI Terkendali, Tetapi Ada Kenaikan

Ujang menuturkan bahwa tipe serangan yang dilayangkan PSI kepada Anies cenderung membabi buta dan mudah dipatahkan. 

Hal tersebut yang mengakibatkan PSI bisa ditinggal pemilih pada Pemilu 2024.

BACA JUGA: Gubernur Anies Baswedan Kucurkan Dana Hibah Rp 27 Miliar ke Parpol

"Serangan yang membabi buta cenderung sentimen dan itu membuat rakyat malah akan tak suka pada PSI," tutur Ujang.

Pria kelahiran Jawa Barat itu menyarankan PSI mengubah gaya politik jika pengin elektabilitas meroket.

Misalnya, kata dia melayangkan kritik ke eksekutif dengan cara konstruktif dan tidak bernuansa sentimen.

"Jika ingin naik elektabilitasnya, kemukanan prestasi-prestasi PSI, agar dapat simpati," tutur Ujang Komarudin. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Sentil Anies soal 299 Sekolah Tak Layak di DKI


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler