jpnn.com, JAKARTA - VENTENY Fortuna International Tbk (VENTENY) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Selasa (6/6).
RUPST tersebut untuk pertama kalinya digelar, setelah melantai di bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Desember 2022 lalu.
BACA JUGA: Kurangi Sifat Greedy, Masyarakat Harus Semakin Waspada dengan Investasi Bodong
RUPST memiliki enam agenda dan RUPSLB memiliki satu agenda yang dipaparkan.
Di antara agenda utama yang dilakukan meliputi persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2022.
BACA JUGA: Semen Baturaja Berhasil Menyulap Lahan Pascatambang jadi Budidaya Lebah Trigona
Selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2022.
Agenda lainnya yang dilakukan pada RUPST dan RUPSLB ini adalah persetujuan atas penetapan penggunaan laba bersih Perseroan; penetapan gaji atau honorarium tunjangan untuk tahun buku 2023 kepada anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan; persetujuan atas penunjukan Kantor Akuntan publik Terdaftar; persetujuan atas perubahan susunan direksi perseroan; laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham per 31 Desember 2022; serta perubahan anggaran dasar Perseroan.
BACA JUGA: Gandeng Plustik, Pegadaian Daur Ulang 1 Ton Sampah Plastik
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan. Kami akan terus menjalankan bisnis dengan memperhatikan kepentingan seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan di dalam ekosistem kami untuk mencapai kinerja terbaik serta memegang kepercayaan yang telah diberikan untuk bisa melakukan transformasi," ujar Founder dan Group CEO VENTENY, Jun Waide.
Pada kuartal I 2023, VENTENY membukukan pendapatan sebesar Rp 32,6 miliar, meningkat 243% dari kuartal I 2022 sebesar Rp 13,4 miliar.
Selain itu laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp 4,7 miliar.
Raihan nilai tersebut menunjukkan terjadinya pertumbuhan sebesar 178% dari kuartal satu tahun sebelumnya (year on year/yoy).
"Penguatan finansial dari kuartal pertama 2023 ini telah melanjutkan tren positif yang didapat sepanjang 2022. Setelah melewati hasil audit, pendapatan yang diraup pada 2022 senilai Rp 73 miliar atau meningkat 83% dari periode yang sama di tahun sebelumnya," kata Jun Waide.
Jun Waide mengatakan kinerja positif ini memberikan optimisme besar untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan dan penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Fokus kami tetap satu yakni terus berkomitmen untuk mendukung UMKM dan kesejahteraan karyawan di Indonesia melalui super-app yang kami kembangkan ini," terang Jun Waide.
Jun menambahkan, kinerja yang cemerlang pada kuartal pertama ini terlihat juga dari hasil kerja sama yang terjalin dengan partner VENTENY baik dari model Business to Business (B2B) melalui penyaluran dana di kuartal 1 2023 sebesar Rp 340 miliar, meningkat 30% dari Rp 262 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu pada Business to Business to Employee (B2B2E), terjadi peningkatan jumlah pengguna aktif dan transaksi sehingga terjadi peningkatan GMV sebesar 3,000% dari Rp 0,7 miliar di kuartal 1 2022 menjadi Rp 21 miliar di kuartal 1 2023.
Adapun perubahan susunan dewan komisaris dan direksi sampai dengan RUPST 2027, sebagai berikut:
Komisaris Utama : Chandra Firmanto
Komisaris : Katsuya Kitano
Komisaris Independen : Iwanho
Direktur Utama : Junichiro Waide
Direktur : Damar Raditya
Direktur : Lie Kienata.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kajian Ilmiah Produk Tembakau Alternatif Perlu Didukung Semua Pihak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi