jpnn.com, MAKASSAR - Pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) berjalan lancar.
Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puspendik Kemendikbud) Moch. Abduh, dari berbagai persiapan yang sudah dilakukan, diperkirakan tidak ada masalah.
BACA JUGA: Mendikbud: Alhamdulillah, SMA di Sulsel 100 Persen UNBK
BACA JUGA : Jelang Ujian Nasional, 4 Pelajar Fokus Dugem Bareng Mbak -Mbak Cantik
BACA JUGA: Sudah 99,21 Persen MA Siap UNBK
Persiapan itu diantaranya pelatihan teknisi dan proktor, pelatihan help desk, kegiatan simulasi dan gladi bersih UN.
"Sampai saat ini belum ada laporan dari posko UN di Kemendikbud mengenai kendala pelaksanaan UN hari ini,” Abduh saat mendampingi Mendikbud Muhadjir Effendy, memantau pelaksanaan UN di Kota Makassar, Senin (1/4).
BACA JUGA: UNBK di Daerah Bencana Mendapat Perlakuan Khusus
BACA JUGA : Masih Berani Curangi Ujian Nasional, Siap-Siap Dipecat
Abduh mengimbau para siswa peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk tidak khawatir apabila ada gangguan teknis saat pengerjaan ujian. Karena mekanisme UNBK tidak full online tetapi semi online.
Penggunaan jaringan internet, menurut Abduh, digunakan hanya pada saat proses sinkronisasi, yaitu mengunduh soal dari server manager pusat ke server lokal (sekolah).
“Setelah soal tersebut terunduh di server lokal sekolah, maka dilanjutkan dengan memasukan nomor token yang diberikan oleh pusat. Soal ini ter-enkripsi. Soal tidak dapat dibuka jika tidak memasukan nomor token tersebut,” jelasnya.
Nomor token ini, terang Abduh, diberikan kepada sekolah 10-15 menit sebelum ujian dimulai.
“Jika ada gangguan pengiriman token secara online maka nomor token tersebut akan dikirimkan melalui sms blast," ucapnya.
BACA JUGA : Biaya Ujian Nasional Hanya Rp 55 Ribu per SiswaBACA JUGA : Biaya Ujian Nasional Hanya Rp 55 Ribu per Siswa
Dengan begitu, posisi siswa saat mengerjakan soal ujian di kelas tidak akan terganggu koneksi jaringan, karena selama siswa mengerjakan ujian tersebut di kelas posisi komputer offline.
Di mana koneksi komputer klien dengan server lokal terhubung melalui kabel.
Setelah selesai mengerjakan soal ujian, maka soal dan jawaban tersebut dikirim dari komputer klien ke server lokal sekolah dan posisi masih offline.
“Kemudian dari server lokal sekolah diupload ke pusat dikirimkan secara online. Jadi selama siswa mengerjakan soal UN akan aman dari gangguan internet. Koneksi server lokal dan komputer klien di dalam kelas tidak diperbolehkan menggunakan jaringan wifi, tetapi harus menggunakan kabel LAN,” ungkap Abduh.
Terkait penggunaan listrik selama berlangsungnya UN, Abduh mengatakan, Kemendikbud telah berkoordinasi dengan pihak PLN terkait permohonan untuk tidak melakukan pemadaman listrik di lokasi penyelenggaraan UN.
Dia mengimbau kepada para siswa untuk tetap semangat dalam mengerjakan soal ujian nasional, dan tidak memercayai isu-isu yang tidak benar seputar ujian nasional. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Berani Curangi Ujian Nasional, Siap-Siap Dipecat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad