jpnn.com, JAKARTA - Kepala Program Studi Manajemen Universitas Kristen Indonesia (UKI) Posma Hutasoit menilai kecepatan gelombang ekonomi digital menjadi salah satu faktor pengubah gaya hidup masyarakat dari konvensional ke online.
Apalagi kehadiran berbagai e-commerce dari bisnis digital juga memberi banyak kelebihan bagi masyarakat. Antara lain harga yang kompetitif, serta lebih efektif dan efisien karena tak perlu menguras energi, waktu maupun biaya lainnya.
BACA JUGA: Jokowi Dorong APEC Pastikan Ekonomi Digital Untungkan Rakyat
"Perkembangan masif ini memberikan ruang yang besar untuk bertumbuh. Ini merupakan peluang dan suatu keniscayaan. Saatnya menjemput dan bukan sebagai penonton pasif. Akan ada banyak lapangan kerja dan juga peluang usaha yang terbuka," ujar Posma di Jakarta, Sabtu (25/11).
Guna menghadapi kondisi yang ada, kata Posma, maka setiap orang perlu mengembangkan keahlian bisnis berbasis digital. Perguruan-perguruan tinggi pun perlu melakukan terobosan guna mempersiapkan generasi muda menghadapi gelombang ekonomi digital.
BACA JUGA: Dorong Ekonomi Digital, Menkonminfo: Startup Tak Perlu Izin
Karena itu, UKI mengembangkan fakultas ekonominya menjadi fakultas ekonomi dan bisnis. Langkah itu sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pentingnya mempersiapkan generasi yang kompetitif guna menghadapi persaingan global di era digital.
"UKI memiliki visi yang sama dengan Presiden Jokowi. Karena itu segera melakukan transformasi kurikulum secara inovatif yang dibutuhkan dunia kerja. Seperti ekonomi dan bisnis digital, manajemen ritel, manajemen logistik, atau lainnya untuk menjawab tantangan zaman," ucapnya.
BACA JUGA: Waspada! 5 Juta Lapangan Kerja Bakal Hilang
Posma mengaku optimistis dengan terobosan itu maka UKI bisa ikut serta mempersiapkan 58 juta tenaga terampil yang dibutuhkan pasar dalam negeri. "Bahkan tidak menutup kemungkinan akan dibentuk fakultas baru yaitu School of Digitalized untuk pengembangan ilmu-ilmu ekonomi, manajemen, bisnis, pajak, parisiwisata, desain dan sistem informasi," katanya.
Rencananya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKI akan diluncurkan pada 30 November mendatang. Sejumlah chief executive officer (CEO) perusahaan-perusahaan digital akan menjadi pembicara pada peluncuran Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKI.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Jangan Cekik Start-up dengan Regulasi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang