UKM dan Koperasi Sambut Baik Lelang Gula

Rabu, 21 Juni 2017 – 14:53 WIB
Gula rafinasi. Foto: JPG

jpnn.com, BANTEN - Sebanyak 70 puluh pelaku usaha, anggota koperasi dan asosiasi industri di Provinsi Banten mendapat sosialiasi program lelang gula kristal rafinasi (GKR), baru-baru ini.

Mereka antusias dan merespons positif berbagai informasi pada sosialisasi yang digelar PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ), Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Banten, Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM, serta Kementerian Perdagangan (Kemendag).

BACA JUGA: Pembentukan Bursa Lelang Gula Rafinasi Kebijakan Pro-Rakyat

Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Arif Rahman mengatakan, peserta menyambut positif kebijakan lelang gula karena selama ini mereka kesulitan mendapatkan gula rafinasi yang memang diperuntukkan bagi industri.

Nah, dengan lelang diharapkan bisa mendapat kepastian pasokan gula dengan harga yang wajar.

BACA JUGA: Lelang Gula Positif untuk UKM

"Para peserta antusias sekali. Mereka kan butuh gula, nah sistem ini memberi harapan jaminan pasokan dan harga yang wajar," kata Arif.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari peserta, mereka pada umumnya tidak bisa membeli langsung gula kristal rafinasi dari pabrik.

BACA JUGA: Lelang GKR Bikin Mafia Impor Gula Gigit Jari

Sebab, mereka terkendala prosedur. “Akhirnya beli di pasaran dan harganya jadi mahal,” tegasnya.

Peserta terutama koperasi dan asosiasi dalam sesi diskusi juga memberikan masukan supaya lelang berjalan baik.

Koperasi misalnya berharap mereka bisa mengambil gula terlebih dahulu baru kemudian bayar di belakang setelah gula itu diserap semua oleh anggota yang punya usaha makanan minuman, atau anggota yang memiliki usaha dengan bahan baku gula.

"Kalau UKM pada umumnya terkendala permodalan. Belum lagi kan harus ada tanda dasar industri , dari dinas di kabupaten kota," katanya.

PT PKJ dalam keterangan tertulisnya menyatakan sosialisasi sudah digelar sejak 23 Mei 2017 hingga Juli 2017.

Sosialisasi akan dilaksanakan di sejumlah daerah seperti Medan, Lampung, Banten, Yogyakarta, Surabaya, Makasar dan daerah lainnya.

Transaksi melalui bursa efektif mulai 10 Juli 2017. Pada bulan Juni ini sosialisasi akan difokuskan kepaka pelaku UKM dengan harapan mereka bisa lebih memahami prosedur lelang sehingga bisa ikut bertransaksi dan memperoleh GKR.

Sejumlah asosiasi yang telah ikut sosialisasi adalah AGRI, Gapmmi, AROBIM, ASRIM, AIPS, dan Asosiasi Dodol Garut.

Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Abdul Wachid menilai keberadaan bursa GKR yang dikelola PT PKJ Bmerupakan terobosan positif dari Kemendag.

Dia menilai sistem ini menjamin perdagangan gula lebih transparan.

"Kita bisa tahu berapa juta ton gula rafinasi yang dijual ke pasar, diedarkan kemana dan oleh siapa," ujarnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler