BACA JUGA: Roket Hamas Tumbangkan Tank Israel
Eropa bakal kembali terbelit dalam krisis gas berkepanjanganDalam wawancara dengan Agence France-Presse kemarin (13/1), Menteri Energi Ukraina Yury Prodan mengakui adanya blokade gas tersebut
BACA JUGA: Fidel Castro Tak Akan Muncul Depan Publik Lagi
Tapi, menurut dia, aksi boikot itu dilakukan karena Moskow mencurangi mereka lewat perjanjian transit yang diteken Senin (12/1)Sadar krisis energi itu akan membawa dampak serius bagi negaranya, Prodan melobi beberapa pemimpin negara UE untuk melibatkan diri dalam proses penyelesaian
BACA JUGA: Iran Beri Sanksi Perusahaan Berbau Israel
”Komunitas Eropa (UE) menyatakan kesanggupan mereka untuk terlibat dalam negosiasi kami dengan RusiaKami harap, kami tidak dibiarkan sendiri menghadapi Rusia,” ujarnyaNamun, sumber di Brussels mengatakan, para pemimpin UE ragu melibatkan diriUkraina memblokade aliran gas dari Rusia, beberapa saat setelah Gazprom mengalirkannya ke pipa-pipa NaftogazTindakan tersebut membuat krisis energi di UE serta beberapa negara Eropa lain seperti Slovakia dan Bosnia semakin parahKarena gas tak kunjung mengalir ke negara mereka, Slovakia ancang-ancang mengaktifkan lagi reaktor nuklirnyaKemarin (13/1), kepada Associated Press, Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico menyatakan bahwa rencana tersebut sedang dibahas bersama Komisi UE(hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Korban Tewas Serangan Israel Dekati 1.000 Orang
Redaktur : Tim Redaksi