jpnn.com, SAMPANG - Ulama dan habaib yang bernaung di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang, Madura, memberikan dukungan kepada Polda Jawa Timur (Jatim) untuk mengusut insiden pembakaran Polsek Tambelangan, Kamis (23/5) lalu. Mereka meminta Polda Jatim segera menangkap seluruh pelaku dan otak intelektual dalam peristiwa itu.
Sembilan orang ulama dan habaib Madura yang bernaung di MUI Sampang melakukan kunjungan ke rumah dinas Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Minggu (26/5) siang.
BACA JUGA: Ternyata Warga Juga Lemparkan Bom Molotov ke Kantor Polsek Sebelum Dibakar
Dalam kunjungan itu, mereka juga melakukan pembicaraan terkait penanganan hukum atas insiden pembakaran Polsek Tambelangan.
BACA JUGA: Ratusan Warga di Sampang Madura Serang dan Bakar Kantor Polsek Tambelangan
BACA JUGA: Ratusan Warga di Sampang Madura Serang dan Bakar Kantor Polsek Tambelangan
Dari hasil pembicaraan itu, Ketua MUI Sampang Buchori Maksum menyatakan keprihatinan terkait insiden tersebut. Mewakili para ulama di Madura, Buchori memberikan dukungan penuh terhadap Polda Jatim untuk mengusut tuntas insiden tersebut.
"Insiden itu terjadi dengan adanya aktor intelektual di balik mobilisasi massa yang merusak, menjarah dan membakar Polsek Tambelangan," kata Buchori.
BACA JUGA: Ada Ribuan Foto Syur Artis Beserta Tarifnya di Ponsel Muncikari Prostitusi Online
"Kami semua berharap Polda Jatim segera menangkap para pelaku sekaligus otak intelektual dalam pembakaran Polsek Tambelangan. Insiden tersebut telah mencoreng nama baik para kiai, ulama, dan habaib di Sampang," kata Buchori.
BACA JUGA: Ternyata Warga Juga Lemparkan Bom Molotov ke Kantor Polsek Sebelum Dibakar
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan bahwa kunjungan para ulama tersebut merupakan dukungan penuh dalam penuntasan insiden pembakaran Polsek Tambelangan.
"Tim penyidik masih terus melakukan penyelidikan pembakaran Polsek Tambelangan. Hingga saat ini telah ditangkap enam pelaku, barang bukti, dan sejumlah identitas pelaku lain yang diduga bersembunyi di sejumlah pondok pesantren di Madura," kata Luki. (end/pp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangkir Diperiksa Sebagai Tersangka, Vanessa Angel Takut Dipenjara?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti