jpnn.com, SAMPANG - Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi kebakaran di Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Madura. Kantor polisi itu diserang dan dibakar ratusan warga pada 22 Mei malam lalu.
Irjen Luki mengaku menemukan sisa bom molotov di sekitar lokasi kejadian. Dia berjanji akan menangkap para pelaku. aksi penyerangan itu.
BACA JUGA: Pengamat Apresiasi Kesigapan TNI - Polri Mengatasi Perusuh
"Kami sudah mengantongi nama sebagian pelaku dan masih dalam pengejaran," tegas Irjen Luki.
BACA JUGA : Ada yang Bawa Bom Molotov dan Bambu Runcing, Jakarta Siaga Satu
BACA JUGA: Ratusan Warga di Sampang Madura Serang dan Bakar Kantor Polsek Tambelangan
Dia memastikan kejadian kebakaran ini tidak ada kaitan dengan aksi 22 Mei lalu di Jakarta.
Menurut Kapolda, terjadinya pembakaran oleh massa karena salah paham. Sebab muncul viral video massa Madura tertahan saat hendak berangkat ke Jakarta.
BACA JUGA: Suarakan Indonesia Damai, Ribuan Orang Ikut Aksi Simpatik di Bundaran BI
BACA JUGA : Makin Beringas, Massa Serang Polisi di Petamburan dengan Batu dan Molotov
Pasukan Brimob pengamanan juga telah diterjunkan di Mapolres Sampang setelah kejadian itu. Mereka disebar di beberapa titik yang diduga rawan kericuhan susulan. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat ! Ini Adalah Demo Paling Brutal Setelah Reformasi
Redaktur & Reporter : Natalia