Ternyata Warga Juga Lemparkan Bom Molotov ke Kantor Polsek Sebelum Dibakar

Jumat, 24 Mei 2019 – 06:45 WIB
Kantor Polsek Tambelangan dibakar dan diserang bom molotov. Foto : JPG/JTV/Pojokpitu

jpnn.com, SAMPANG - Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi kebakaran di Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Madura. Kantor polisi itu diserang dan dibakar ratusan warga pada 22 Mei malam lalu.

Irjen Luki mengaku menemukan sisa bom molotov di sekitar lokasi kejadian. Dia berjanji akan menangkap para pelaku. aksi penyerangan itu.

BACA JUGA: Pengamat Apresiasi Kesigapan TNI - Polri Mengatasi Perusuh

"Kami sudah mengantongi nama sebagian pelaku dan masih dalam pengejaran," tegas Irjen Luki.

BACA JUGA : Ada yang Bawa Bom Molotov dan Bambu Runcing, Jakarta Siaga Satu

BACA JUGA: Ratusan Warga di Sampang Madura Serang dan Bakar Kantor Polsek Tambelangan

Dia memastikan kejadian kebakaran ini tidak ada kaitan dengan aksi 22 Mei lalu di Jakarta.

Menurut Kapolda, terjadinya pembakaran oleh massa karena salah paham. Sebab muncul viral video massa Madura tertahan saat hendak berangkat ke Jakarta.

BACA JUGA: Suarakan Indonesia Damai, Ribuan Orang Ikut Aksi Simpatik di Bundaran BI

BACA JUGA : Makin Beringas, Massa Serang Polisi di Petamburan dengan Batu dan Molotov

Pasukan Brimob pengamanan juga telah diterjunkan di Mapolres Sampang setelah kejadian itu. Mereka disebar di beberapa titik yang diduga rawan kericuhan susulan. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat ! Ini Adalah Demo Paling Brutal Setelah Reformasi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler