Ulama PPP Berharap Badai Konflik Internal Usai

Senin, 30 Mei 2016 – 20:39 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - ‎‎JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar acara Halaqah Nasional Alim Ulama PPP, di Jakarta, Senin (30/5). Halaqah ini sekaligus untuk menjawab permintaan Pelaksana Harian Majelis Syariah PPP KH Noer Muhammad Iskandar, agar ulama PPP turun gunung menyelesaikan konflik.  

Ketua acara, Jakfar Alkatiri mengatakan, halaqah ini bertujuan mendengar nasihat para masyayih atau kiai dan alim ulama untuk penyelesaian masalah internal PPP maupun problematika kebangsaan. 

BACA JUGA: Silakan..PDIP Terbuka buat Kritik dari Kalangan Kampus

Kiai Jakfar Shadiq, salah satu peserta halaqah dari Madura dalam kesempatan itu meminta agar semua badai konflik internal PPP segera diselesaikan. Menurut dia, hal itu penting agar partai bisa meraih kesuksesan. "Mari sudahi segala pertikaian di PPP ini," tegasnya, Senin (30/5) di Jakarta. 

Dia menambahkan, PPP sebagai partai ulama harus mengedepankan kejujuran dalam berpolitik. Menurut dia, taat hukum adalah bagian dari kejujuran berpolitik. Dia berpendapat, kejujuran itu bisa dimulai dari bagaimana cara memperbaiki konflik di internal partai yang sudah cukup lama terjadi. "Apabila kader PPP memperoleh kekuasaan dengan cara tidak jujur, maka bagaimana mereka akan bertindak jujur kepada umat," jelasnya. 

BACA JUGA: RSAL Berkelit, Ibu Korban: Coba Hidupkan Kembali Anak dan Suami Saya!

Sementara itu, utusan dari Jambi, KH Zaenal Arifin Kamlan menyampaikan dukungan kepada PPP kepemimpinan Djan Faridz. Dia meminta agar seluruh kader hingga pelosok daerah diberi fotokopi pengesahan pengurus kubu Ketua Umum Djan Faridz, sesuai putusan Mahkamah Agung nomor 601 K/Pdt.Sus-Parpol/2015. 

"Mereka rata-rata tidak tahu akan kebenaran ini sehingga mudah terombang-ambing oleh berita yang simpang siur," katanya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Yakinlah, Pancasila Bisa Membendung Radikalisme

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tanya soal Duit Rp 1,7 Miliar ke Sekretaris MA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler