Ultimatum Mayjen Teguh Muji Angkasa: Para Pelaku Harus Ditangkap

Selasa, 29 Maret 2022 – 17:59 WIB
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa (ANTARA/Evarianus Supar)

jpnn.com, TIMIKA - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa menyebut penyerangan Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu (26/3) merupakan perbuatan kriminal sehingga harus dilakukan penegakan hukum terhadap para pelakunya.

Penyerangan itu menyebabkan dua prajurit TNI AL meninggal dunia.

BACA JUGA: 2 Prajurit Marinir Tewas Ditembak, KSAL Keluarkan Perintah

Pihak TNI sudah membuat laporan polisi.

"Sesuai aturan yang berlaku saat ini, perbuatan mereka itu merupakan tindakan kriminal bersenjata, dan kami sudah membuat laporan polisi agar nanti ditindaklanjuti proses hukumnya. Para pelaku harus ditangkap dan diproses hukum," ujar Mayjen Teguh di Timika, Selasa.

BACA JUGA: Kepada Komjen Boy Rafli Amar, Jenderal Andika Perkasa Siap Tugaskan Prajurit TNI

Hingga kini pihak TNI masih terus melakukan penyelidikan secara mendalam soal senjata yang digunakan KKB saat melakukan penyerangan Pos Satgas Mupe Marinir-3.

"Masih dilakukan pendalaman untuk mengetahui secara detail apa yang sesungguhnya terjadi di sana saat itu," ujarnya.

BACA JUGA: Kejadian Sadis Ini Terjadi di Bandung

Dia menegaskan tidak ada penambahan pasukan TNI di wilayah Kabupaten Nduga.

"Kami tidak ada penambahan personel di daerah tersebut, karena di situ sudah ada personel baik itu dari kodim maupun Satgas Batalion Penugasan," katanya.

Saat ini, kata dia, situasi di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga sudah berangsur-angsur pulih.

"Kondisi di sana sudah kondusif dan sudah terkendali," ujarnya.

Insiden penyerangan Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga yang terjadi pada Sabtu (26/3) menewaskan dua prajurit TNI AL yakni Letnan Dua Marinir Muhammad Iqbal selaku Komandan Peleton (Danton) dan anak buahnya yaitu Pratu Marinir Wilson Anderson Here.

Kedua prajurit TNI AL yang gugur itu menerima kenaikan pangkat anumerta satu tingkat.

Pangkat dua prajurit yang gugur itu jadi Letnan Satu Marinir Anumerta Muhammad Iqbal dan Praka Anumerta Wilson Anderson Here.

Dua prajurit itu gugur saat bertugas di Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang beranggotakan total 35 orang.

Puluhan prajurit itu diserang oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

KKB melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 17.00 waktu setempat. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bripda Syahril Tewas Ditembak, Polisi Buru 15 Orang, Identitasnya Sudah Dikantongi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler